Dia naik kereta api, tetapi pandangannya tertuju ke luar, baru ketika sosok di luar perlahan-lahan memudar ke kejauhan, Meng Yunhan pun tenang dan duduk di tempat tidurnya.
Itu adalah tiket kereta kelas satu yang dibeli Yun Hao untuknya.
Di luar, Yun Hao menunggu sampai kereta menghilang dari pandangannya sebelum dia berjalan kembali ke pangkalan militernya dengan langkah berat.
Meng Yunhan menatap keluar jendela kereta, namun pikirannya dipenuhi oleh Yun Hao.
Dalam hatinya, Yun Hao menjadi semakin penting.
Dirinya yang sekarang tidak merasa seperti wanita yang sama yang telah berjuang di masyarakat selama beberapa dekade, melainkan, dia terbelit dalam cinta gadis yang polos.