Zhou Jiahao berkata dengan lembut, "Yaya, sekarang sangat dingin di Kyoto, dan tubuhmu tidak akan kuat."
Memang, Kyoto benar-benar dingin, dia ingat bermain lempar bola salju ketika dia masih kecil. Sekelip mata, begitu banyak tahun telah berlalu.
"Tapi kakak, aku belum pernah melihat salju sebelumnya, aku ingin melihatnya."
Zhou Jiahao tak pernah bisa menolak permintaan adik perempuannya.
Kali ini pun tidak terkecuali.
"Lalu, besok kita akan terbang pulang," Zhou Jiahao dengan lembut mengelus kepala Zhou Qinya, suaranya sehalus hujan di musim semi.
Zhou Qinya tersenyum, "Kakak, itu luar biasa."
"Gadis bodoh..."
Setelah meninggalkan kamar adiknya, Zhou Jiahao pergi mengatur keperluan untuk kembali ke rumah, janji dokter, obat-obatan yang dibutuhkan, tidak ada satu hal pun yang boleh terlewat.
Dia adalah saudara laki-laki Yaya, bagaimana ia bisa tidak tahu bahwa Yaya ingin kembali ke rumah?
