Chapter 228 - Bab 228: Jejak yang Tak Terhapus

Dia berharap Ahao akan memarahinya atau bahkan memukulinya. Perasaan terasing antara mereka berdua ini adalah sesuatu yang tak bisa dia tahan.

Yun Lei berbalik untuk pergi. Ketika dia sampai di pintu, dia berhenti sejenak, "Kakak, pulang lebih awal ya!" Lalu dia pergi dengan langkah berat.

Yun Hai tertawa pahit. Sejak dia ingat, orang tuanya selalu mengatakan kepadanya bahwa sebagai kakak tertua, dia bertanggung jawab untuk menjaga adik-adiknya dan bertindak seperti kakak yang sebenarnya. Mereka juga biasa berkata, "kalau saudara bersatu hati, mereka bisa melalui rintangan apapun".

Namun, dia gagal memenuhi harapan tersebut, membiarkan gosip tentang istrinya dan Kecil Huzi tersebar di muka umum.

Bagaimana dia bisa menemui Ahao dan meminta maaf dari dia?

Kata-kata dari tiga adiknya, seperti pukulan keras ke wajah dan hatinya, telah menjadi tanda permanen yang tidak bisa dihapus.

.....

Mereka makan dalam diam.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS