```
Tapi sebanyak apapun usahanya, Meng Yunhan tidak bisa tidur. Namun, untuk menghindari kekhawatiran ibu mertuanya, ia hanya bisa mengangguk dan setuju.
Ibu Yunhan sedang mencuci kain popok, hatinya bergolak seperti jungkat-jungkit. Dia juga khawatir sesuatu akan terjadi pada anaknya.
Siapa yang dapat menjamin seseorang kembali dengan selamat dari medan perang?
Cucu lelaki mereka baru saja lahir. Jika terjadi sesuatu pada anaknya, bagaimana istrinya akan menghadapi semuanya?
Begitu Ayah Yunhan sampai di kantor pos dengan sepedanya, ia mengambil nomor dan meminta petugas untuk menekannya untuknya.
Panggilan segera tersambung. "Saya mencari Yun Hao."
"Maaf, Kapten Yun sedang tidak berada di pangkalan saat ini."
Rasa khawatir menyerang Ayah Yunhan. "Ketika ia kembali, beritahukan kepadanya bahwa anaknya telah lahir, berbobot lebih dari tujuh pon, seorang anak lelaki yang besar dan sehat."
"Saya akan menyampaikan pesan Anda."