Gu Yundong terkejut. "Ada apa?"
Ekspresi Ny. Shen berubah sedikit saat ia melirik keluar tirai kereta.
Gu Yundong bingung. Ia mengintip ke luar dan terkejut.
Kenapa orang ini ada di sini?
Ia melepaskan tirai dan kembali duduk. Ia memandang Ny. Shen yang terlihat ragu-ragu. "Kamu akan bagaimana?"
Namun, Ny. Shen menarik napas dalam-dalam, seolah-olah ia telah membulatkan tekad. Matanya sedikit bersinar, dan ia menjadi bersemangat.
"Sebenarnya, aku telah memendam sebuah pertanyaan di hatiku beberapa hari ini, Yundong," katanya. "Bisakah aku mengikuti kamu ke Prefektur Xuanhe dan Desa Yongfu?"
Gu Yundong terkejut. "Kamu tidak pulang?"