```
Lin Qingmu mengangkat dagunya dengan penuh kepercayaan diri yang angkuh.
"Isinya semua benda langka. Kalau kita tidak memerlukannya di rumah, Ibu bisa menjualnya ke orang-orang di desa. Aku membawa ini dari tempat yang jauh, jadi mendapatkan sedikit kompensasi untuk kesulitanku tidak terlalu berlebihan, kan?"
Pikirannya bekerja dengan cepat.
Bahkan orang di Kota Jing yang jauh pun mengaku bisa mendengarnya.
"Tidak terlalu berlebihan sama sekali, cukup wajar. Kamu layak mendapat pujian, Kakak Ketiga," kata Lin Tang.
Tapi Kakak Ketiga, matamu terlihat seperti tanda dolar atau apa? (′ʘ⌄ʘ‵)
Lin Qingmu menganggap kata-kata adiknya sebagai pujian, semakin membusungkan dadanya dengan bangga.
"Hey, kalau adik perempuanku luar biasa, sebagai kakak laki-lakinya, aku tidak boleh ketinggalan, kan?"
Setelah berkata demikian, dia mengambil bajunya dan tiket mandi, lalu pergi ke pemandian umum.
Ketika dia kembali, Lin Tang sudah selesai memasak.
"Kakak Ketiga, cepat makan."
