Siapa yang punya waktu untuk membantu semua orang? Bukankah itu akan membuat saya seperti AC berjalan atau semacam Bapak Suci?
Jadi, kesimpulannya: Yingzhou telah memperhatikan Tangtang sejak lama.
Huh, kalau dia bukan saudaranya, dia pasti akan memarahinya karena tidak tahu malu.
Tapi karena dia adalah saudara yang sangat dikasihinya, dia akan mengabaikannya saja.
Tentu saja, Gu Yingzhou menyadari nada mengejek dalam suara Gu Ren, dan bibir tipis yang sudah memerah itu semakin erat terkatup.
Dia merasa kesal, berpikir, kapan Gu Ren menjadi begitu banyak bicara?
Saat itu juga, pagar halaman diketuk 'kleng kleng kleng'.
Satu ketukan demi satu ketukan, suaranya rapat dan cepat.
Suasana tergesa-gesa terasa melalui pintu.
Setelah memberitahu tamu di rumah, Lin Tang pergi untuk membuka pintu.
Yang berdiri di luar adalah Shuanzi, yang datang untuk mengantarkan sayuran ke keluarga Qin.
"Shuanzi, kamu? Ada apa?"
Ekspresi Shuanzi serius.
