Lin Xiaojing tertawa.
Kebahagiaan yang terpancar darinya sangat menular, membuat orang-orang menyadari.
"Mhm," dia mengangguk, dengan gembira berkata, "Sepertinya ibu tidak lagi sebegitu tidak menyukai aku; dia bahkan mulai mengajak aku berbicara..."
Kadang-kadang dia bahkan menunjukkan kepedulian padanya, dan Xiaojing sangat senang dengan hal itu.
Lin Tang mendengarkan dengan tenang, sesekali menanggapi sepupunya.
Dia bisa merasakan kegembiraan luar biasa sepupunya.
Ketika Lin Xiaojing selesai berbicara, Lin Tang bertanya, "Apakah bibi ketigamu masih mengatur kencan buta untukmu?"
Dia telah mengalami kehidupan di era modern dan terbuka.
Tapi Lin Xiaojing adalah penduduk lokal yang lahir dan besar di sana.
Pada penyebutan topik oleh sepupunya, wajahnya menjadi merah seperti bokong monyet.
Pertanyaan semacam itu... sangat intim dan memalukan.
