Dulu, ibunya sudah menegaskan di pagi hari bahwa jika dia tidak masuk lima besar di kelasnya, dia harus mengikuti rencana keluarganya.
Dia belajar keras, sangat keras...
Dia bangun lebih awal dari teman sekelasnya dan tidur lebih malam dari mereka.
Namun karena dia tidak terlalu cerdas, belajar terasa sangat sulit hingga membuatnya putus asa.
Dan Tangtang? Dia adalah salah satu orang yang secara alami cerdas.
Hanya dengan mendengarkan di kelas dan tanpa melihat buku setelah sekolah, dia bisa dengan mudah menempati peringkat pertama.
Waktu itu, dia tidak bisa menahan rasa kesal terhadap dunia dan orang lain.
Setelah itu...
Suatu kali, diliputi kesedihan yang tak terkendali, dia memulai percakapan dengan Tangtang, dan keduanya menjadi teman.
Dengan dua tahun bimbingan dari Tangtang, dia mencapai apa yang dia miliki hari ini.
Di mata Fang Xiaoyun, Lin Tang bukan hanya teman, tetapi juga seorang dermawan.