Jika ada yang salah, dia bisa menyalahkan semuanya pada si sulung, dengan meletakkan tanggung jawab sepenuhnya di atas pundaknya.
Ya, itu rencananya.
Dengan ide di benaknya, Lin Lu menatap Lin Qingshan dengan ekspresi lembut yang tidak biasa.
Di saat-saat seperti ini, seorang anak lelaki bisa sangat berguna.
Lin Qingshan menegang saat bertemu tatapan ayahnya, yang seolah-olah sedang mengagumi harta karun.
Dia memiliki firasat buruk.
Dia merasa... dia mungkin akan segera dirugikan.
Lin Lu mengalihkan pandangannya, tidak peduli dengan pikiran anak sulungnya, dan dengan lembut berkata kepada Lin Tang:
"Tangtang, serahkan pekerjaan ini pada kakakmu, biarkan dia yang mengurusnya.
Kamu cewek, kita tidak melakukan pekerjaan kasar seperti ini!"
Katanya membujuk seolah sedang menggodai gadis kecil.
Mulut Lin Tang terangkat sedikit membentuk senyum, "Baiklah, aku akan mendengarkan Ayah."
Setelah menyetujui, keluarga itu menuju ke halaman belakang dengan penuh semangat.