Pemuda itu keras kepala tidak bersedia, menyebabkan pertengkaran dengan ibunya.
Lalu, wanita tersebut secara tak sengaja membuat punggungnya tegang.
Insiden seluruhnya disaksikan oleh seorang tetangga.
Tetangga itu berpikir bahwa membiarkan Lianhua, si petaka dalam brigade, tak dapat diterima; dia adalah noda bagi orang lain.
Maka dari itu, mereka mengutus salah satu anak di rumah untuk memanggil Gao Ping.
Karena ini lah Gao Ping mengetahui bahwa Lianhua adalah pembuat onar.
Cui Fang menatap Lianhua dengan ekspresi kaget setelah mendengar apa yang dikatakan Gao Ping.
"Lianhua, telah kau lakukan atau tidak?" dia menuntut, matanya menatap tajam.
Ekspresinya sangat jelek.
Dia tidak memiliki toleransi terhadap wanita yang menggoda pria orang lain. Jika memang Lianhua melakukannya, dia tidak akan membiarkannya lolos begitu saja.
Lianhua menutupi wajahnya, matanya penuh dengan air mata.
Dia tampak teramat dirugikan.