Chapter 93 - Kepalan tangan kesakitan.

Dalam perjalanan keluar dari restoran, mereka bertemu dengan seseorang yang tidak diharapkan, seseorang yang sangat dibenci Alix, mantan pacarnya Wei Tao.

Dia akan masuk ke dalam dengan sekelompok kecil teman dan ia berhenti begitu matanya terkunci dengan matanya.

"Xi Xi," panggilnya dengan lembut sambil tersenyum di wajahnya.

Seolah-olah dia tidak menyadari keberadaan suami Alix atau anak yang memegang tangan kirinya, dia mengulurkan tangan untuk mencoba memeluknya.

Secara kasual, Alix memiringkan seluruh tubuhnya menjauh dari tangannya dan menendang kakinya yang kanan.

"Jijik," ujarnya dengan sinis.

Bagaimana dia bisa mencoba memeluknya seolah tidak ada waktu yang berlalu sejak dia membuangnya seperti sampah. Dia berpura-pura seolah mereka dalam hubungan yang baik.

"Xi Xi," katanya lagi sambil menyebut namanya dengan suara memikat yang aneh.

Hal itu membuat Alix ingin muntah.

Alix menunduk pada Caishen dan berkata dengan senyum memikat, "Suami, ayo pergi."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS