"Young master!!!" Alix berseru kaget dan berdiri.
Bagaimana dia bisa!! dia berpikir, dalam benaknya.
Caishen terkekeh dan menggelengkan kepalanya, sungguh menyenangkan menggoda dia. Dia suka bahwa emosi dan reaksi Alix sangat mudah dibaca. Dia seperti buku terbuka.
"Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanyanya kepada Alix.
"Bahwa saya harus menjauh dari Anda, oh, Anda sungguh lelaki yang berbahaya." jawabnya dengan nada bermain di suaranya.
Dia memutar kursi rodanya, tapi tidak sebelum berkata kepadanya, "Kamu terlalu banyak berpikir. Aku melihat jari-jarimu, kau tidak memakai sarung tangan hari ini."
Alix menunduk ke jarinya dan tersenyum gembira di dalam hatinya karena dia bisa merasakannya lagi. Dia sudah mencubitnya semalam, membengkokkannya sebisa mungkin, dan menciumnya belasan kali.
Walaupun cubitan itu sakit, itu adalah rasa sakit yang manis karena itu berarti jarinya akhirnya sembuh.