Setelah mengajar kelas keduanya hari itu, Alix berjalan mengelilingi bagian belakang gedung menuju area di mana anggrek musikal lebih banyak ditumpuk di rak-rak di bawah payung besar.
Semua kehijauan itu di dalam salju yang indah sangat menakjubkan untuk dilihat. Tidak heran ia menemukan para siswa dan guru berkumpul di sana.
Selain melihat-lihat anggrek, mereka berkumpul di sekitar paviliun seni mini khusus milik tetua Ren yang baru dibangun dan dia tidak perlu menebak mengapa. Itu karena kedua lukisan miliknya, salah satunya Keagungan dan satu lagi miliknya, dikelilingi oleh anggrek musikal yang terbuka sementara dia bermain biola.
Kedua lukisan itu sudah dibagikan di weibo-nya dan tawaran untuk membeli keduanya sudah mulai berdatangan, tetapi tetua Ren menolak untuk menjual. Dia berencana menjadikan mereka bagian dari pameran terakhirnya yang masih belum lengkap.
