Tas yang dia tunjuk adalah tas yang sama yang sering dia bawa, tas sekolah hitam yang dia sukai dibandingkan semua tas bermerek yang ibunya belikan untuknya.
Dia tidak bisa memastikan apakah dia sedang bercanda atau serius tentang hal itu. Memang tidak mungkin seorang manusia muat ke dalam tas kecil itu, ukurannya sama sekali tidak mungkin. Ini adalah kehidupan nyata, bukan salah satu film fantasi yang berlatar dunia pengembangan dimana mereka memiliki tas ruang yang bisa muat segala hal secara ajaib.
Tapi, tepat saat dia memikirkannya, dia mengingat semua waktu dia telah mengeluarkan berbagai macam barang dari dalamnya. Seperti camilan, dia selalu memiliki segala jenis camilan di dalamnya dan tidak ada orang lain yang dia kenal membawa berbagai macam camilan seolah-olah mereka mengantisipasi darurat makanan.