Chapter 369 - Kebahagiaan Kakek.

Kakek Tai meletakkan sumpitnya, dia memandang Alix dengan rasa gembira di matanya dan di bibirnya yang tersenyum. Dia baru saja memberinya kabar terbaik bulan ini dan kemudian kembali makan seolah itu bukan masalah besar. Tidakkah dia mengerti betapa pentingnya kata-katanya?

Dia telah menunggu cukup lama untuk Alix mengambil keputusan ini, menjadi Tai bukan hanya di hati tapi juga di namanya. Sayang sekali dia tidak bisa menyaring darahnya dan mengubah DNA-nya juga.

Kakek Tai mengambil napas dalam yang gemetar dan sebuah air mata penuh rasa syukur terjatuh dari mata kanannya. Kebahagiaan yang dia rasakan tidak bisa dia ungkapkan hanya dengan kata-kata. Dia menundukkan kepalanya dan tetes air mata itu jatuh ke kotak sarapannya, mendarat di atas roti nanas ukuran mini.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS