Satu-satunya tempat Zhang Caishen tidak pernah menyangka akan bertemu dengan psikolognya adalah di kamar tidur pribadinya, tempat di mana dia memaparkan segala sesuatunya, baik mental maupun fisik, dan membiarkan dirinya bersantai.
Dia pulang lebih awal untuk bertemu istri hanya untuk bertemu dengan empat orang anak laki-laki dan satu psikolog.
Profesor He sedang membantu keempat anak laki-laki tersebut dengan pekerjaan rumah mereka yang berbeda ketika dia menemui mereka. Dia mengawasi mereka seperti seorang guru. Sementara Yuewei dan si kembar tidak merasa keberatan, Xiaobo tampak tidak senang dengan kehadirannya.
Saat profesor itu memandangnya, dia tersenyum seperti bangkai burung yang sedang mengincar mangsanya. Saat dia memintanya untuk mengikutinya ke kantornya, dia bersikeras untuk terlebih dahulu melihat kamar tidur mereka.
Jadi itulah yang sedang dia lakukan sekarang, memberi tur kamar tidur pribadinya kepada psikolognya.
