Zuo Xianyu sama sekali tidak menduga kejadian seperti ini.
Tertangkap basah, wajahnya terpukul keras, membuat telinganya berdenging.
Bahkan sudut tajam map itu meninggalkan goresan berdarah di wajahnya.
Ruang konferensi begitu sunyi.
Beberapa detik kemudian, denging di telinga Zuo Xianyu mereda.
Dia memalingkan kepala, menarik napas dalam-dalam, dan menahan amarahnya. "Apa maksud Kakek Feng dengan ini?"
"Apa maksud saya?" Pandangan Tua-tua Feng tak lagi menunjukkan kekaguman seperti sebelumnya, dan nadanya dingin dan keras. "Zuo Xianyu, saya melihatmu tumbuh besar. Kamu begitu cerdas di usia sepuluh, dan kakekmu sangat senang menyerahkanmu padaku untuk mengajarkanmu bisnis."
"Kamu telah berprestasi selama beberapa tahun terakhir, bahkan memperoleh MBA dari Universitas Xia Agung. Kakekmu bahkan langsung memberikanmu posisi manajer umum. Itu adalah kepercayaannya padamu. Tapi bagaimana setelah kakekmu meninggal?"