Orang tua itu telah lama mengatakan kepadanya bahwa menumbuhkan tanaman ajaib dari tanaman biasa adalah tanda penguasaan yang sejati, jauh melampaui sekadar mengkultivasi tanaman langka dan eksotis.
Sambil memegang akar ginseng, Si Fuqing terdiam dalam kontemplasi.
Ini adalah... bertani?
Para petani, mereka yang mengolah tanah.
Para herbalis, juga pengolah tanah.
Baiklah, tidak banyak perbedaan, ternyata.
Si Fuqing tidak bertanya lebih lanjut, hanya tersenyum hangat: "Terima kasih, Ningning. Kamu selalu baik padaku."
"Ini hanya membalas budi," kata Jiang Changning. "Krim tangan yang kamu berikan itu sangat efektif. Pasti mahal, kan?"
"Biasa saja," jawab Si Fuqing santai, "hanya sedikit merepotkan untuk membuatnya. Aku punya beberapa toples lagi; akan kuberikan semuanya padamu."
Jiang Changning tidak ragu untuk menerimanya.