```
"Huh!" Shen Jingchuan menghela nafas panjang.
"Ayah! Ayah Tua!"
Semua orang berhenti melangkah.
Mata Shen Yuan juga langsung berkaca-kaca begitu ia mendengar Shen Jingchuan berteriak 'Ayah'.
"Anakku." Shen Yuan berbalik, suaranya seketika tercekat.
Setelah beradu pandang dengannya, Shen Jingchuan segera mengalihkan pandangannya.
Dia berkata keras kepala, "Saya sudah memikirkannya, dan sebenarnya, itu tidak masalah besar. Lagipula kamu kan ayah saya. Saya tidak begitu kekanak-kanakan. Kamu tidak perlu melihat saya dengan mata seperti itu. Toh, saya akan memanggil kamu begitu di masa depan karena saya adalah orang yang menepati janji."
Wenyan: [Syukurlah, terima kasih Shen Jingchuan, sungguh]
Shen Jingchuan mengangkat satu alis.
Setelah melirik tangan Wenyan yang berada di lengan Jingxiu, dia berjalan cepat untuk menyusul mereka.
"Jadi, apakah kamu masih akan berbicara denganku di masa depan?"
"Mhm!" Wenyan mengangguk dengan bersemangat.