Beruang coklat itu tampaknya telah menandai kamp Jing Hao, secara berkala membuat pertunjukan beruang yang lepas untuknya.
Lagi pula, Jing Hao sama sekali tidak membayangkan bahwa Alex dan Shen Jinghe, tim berdua itu, nyaris tidak memiliki alat bersama-sama!!
Dan rumah mereka jauh lebih buruk daripada yang ia bangun dengan Xu He sebelumnya, belum lagi ukurannya kecil, bahkan terdapat angin yang masuk di malam hari.
Suatu malam yang berangin, api yang Jing Hao nyalakan di luar pondoknya padam terhembus angin.
Beruang yang tidak normal, yang seharusnya sedang hibernasi di guanya selama musim dingin ini tapi lebih suka berkeliling, acuh tak acuh berjalan dan dengan sekali sapuan cakar menghancurkan pondok reot Jing Hao.
Jing Hao hampir mengompol karena takut saat itu, untungnya, dia pergi tidur dengan memegang alat pengusir beruang di tangannya.
Alarm berdesibel tinggi langsung mengusir beruang itu.
