Pei Wenping langsung pada pokok permasalahan, membuat Shen Mingzhu terkejut sejenak sebelum ia mengumpulkan pikirannya.
"Kakak perempuan, kenapa kamu berkata begitu?"
Pei Wenping memandangnya dan menceritakan tentang kunjungan ke rumah orang tuanya beberapa hari yang lalu, di mana ia mengetahui bahwa mereka tidur di kamar yang terpisah.
Setelah selesai, ia menggenggam tangan Shen Mingzhu, "Mingzhu, Pei Yang adalah satu-satunya adik laki-laki saya, dan saya menganggap kamu sebagai adik sendiri. Saya benar-benar berharap kamu bisa menjalani kehidupan yang baik dengan Pei Yang. Jika kamu memiliki pemikiran atau kebutuhan apapun, jangan ragu untuk mengatakannya. Kami akan memenuhi kebutuhanmu sebisa kami."
Awalnya, Shen Mingzhu agak marah.
Walaupun Pei Wenping berbicara dengan nada bercanda, masih ada kekuatan dalam perkataannya.
Dan di dalam hati, dia tidak pernah merasa bahwa penolakannya terhadap Pei Yang itu salah.
Tapi kemudian, ia teringat pada Yang Lizhen.