"Xiuzhu, ada apa denganmu? Apakah kamu tidak mengerti pepatah 'tamunya harus dilayanin dengan sopan'? Haruskah saya mengajari kamu lagi? Kemana semua bacaan itu pergi?"
Yang mendengar keponakannya meningkatkan kritikannya, Wang Huizhen tak bisa menahan amarahnya dan memarahinya.
Walaupun Wang Xiuzhu ditegur, dia sama sekali tidak marah; malah, dia merasa sangat puas. Melihat Shen Mingzhu duduk diam di sofa, tidak berkata apa-apa, Wang Xiuzhu yakin bahwa Shen Mingzhu merasa terhina dan sangat malu.
"Maaf, Shen Mingzhu, saya biasanya suka bercanda. Itu tadi hanya lelucon, kamu tidak benar-benar marah, kan?"
Shen Mingzhu kembali sadar dan menunjukkan senyuman samar yang misterius, "Tidak apa-apa."
Wang Xiuzhu secara paksa ditarik ke dapur oleh Wang Huizhen.
"hello darkness, my old friend, I've come to talk with you again..."
Musik yang tiba-tiba mengisi ruang tamu membuat bibi dan keponakannya berhenti langkah.