Pernikahan Shen Xiangnan bahkan lebih meriah dan megah dari pernikahannya yang pertama.
Bukan hanya ia memiliki mas kawin yang sangat mengesankan yaitu "tiga putaran dan satu suara" yang merupakan adat dalam pernikahan di desa, tapi rumah yang ditempati Shen Xiangnan juga telah direnovasi dari dalam hingga luar.
Dindingnya dicat putih, lantainya rapi dipasang dengan ubin batu, bahkan lemari pakaian dan meja rias pun diganti dengan yang baru.
Dari perspektif Jia Yuemei, Shen Mingzhu bisa mengerti.
Lagipula, mempelai wanita adalah seorang gadis yang sudah cukup umur untuk menikah, menikahi seorang pria paruh baya yang sudah pernah menikah sekali adalah cukup merugikan, apalagi menggunakan barang-barang bekas dari istri terdahulu, wanita manapun akan merasa tidak nyaman tentang hal itu.
Namun, hal-hal ini tidak ada hubungannya dengan Shen Mingzhu.
Sebagai kakak ipar perempuan, ia duduk di kamar pengantin sebentar, memberi Jia Yuemei gelang perak, lalu meminta izin untuk pergi.