Pei Yang didorong hingga hampir kolaps oleh gangguannya, "Ada apa lagi? Siapa lagi yang datang???"
Shen Mingzhu tak bisa menahan tawa, menunjuk ke meja, "Aku juga menyiapkan sedikit anggur."
Pei Yang berbalik dan melihat anggur merah di atas meja, dan dia menghela nafas lega.
Shen Mingzhu mendorongnya sedikit, berjalan ke arah meja untuk mengambil gelas anggur dan memberikan satu kepada Pei Yang.
"Cling."
Kedua gelas itu perlahan saling bersentuhan di udara.
Setelah meminum anggurnya, Shen Mingzhu meletakkan gelasnya yang kosong kembali ke meja dan melihat ke arah pria itu dengan matanya yang berair sepetak apricot, "Mau menari? Aku..."
Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, Pei Yang menariknya ke dalam pelukannya dan mencium bibir lembutnya yang seperti kelopak bunga dengan ganas.
Setelah mencium sejenak, Pei Yang mengendurkan cengkeramannya sedikit, terengah dengan suara serak, "Jika kamu punya energi untuk menari, lebih baik gunakan di tempat tidur."