Keesokan harinya, Lu Qingyi pergi pagi-pagi sekali, sebelum Xu Boyan bahkan sempat terbangun.
Ia melihat-lihat ruang tamu, lalu mengambil sandwich dari kulkas dan memanaskannya, menuang segelas susu panas dan meletakkannya di meja makan, kemudian pergi dengan diam-diam.
Begitu pintu depan tertutup di belakangnya, Xu Boyan muncul dari kamar tidurnya. Melihat sarapan yang telah tersedia di meja, senyum tipis menghiasi bibirnya.
Ia duduk, memakan sandwich itu, meminum susu, hatinya penuh dengan kepuasan.
Kebahagiaan, memang sesuatu yang sederhana.
Lu Qingyi memakai masker, mengancing topinya, lalu memanggil taksi. Ia tidak mengendarai mobilnya sendiri.
Karena ia terlalu malas untuk melakukannya.
Ketika Lu Qingyi tiba di pelabuhan, hanya orang-orang Xingying dan Falcon yang ada di sana, berdiri berhadapan satu sama lain.
Mereka sama sekali tidak tahu bagaimana penampilan bos mereka. Tentu saja, bos mereka tidak sejelek yang diisukan…
"Bos kalian belum datang?"
