Pelayan itu, melihat dokter tua bertindak demikian, tidak berpikir ia berbohong. Setelah beberapa ancaman dan godaan, ia tidak melihat ada yang tidak biasa, dan kamar memang kosong. Dia tidak punya pilihan selain kembali dan melaporkan.
Setelah orang itu pergi, dokter tua mengunci pintu, mendengarkan sejenak untuk memastikan tidak ada suara di luar, kemudian kembali ke kamar itu. Ia mendekati lemari, membuka pintu rahasia, dan menunjukkan sebuah kamar kecil dengan hanya sebuah tempat tidur dan meja kecil. Di tempat tidur ada seseorang.
"Apakah orang itu sudah pergi?" Liu Xiu, yang terbaring lemah di tempat tidur, bertanya sambil menggenggam saputangan sutra putih yang dihiasi dengan bunga plum dan baris huruf kecil.
Ia membawa saputangan itu ke hidungnya, seolah-olah ia bisa mencium aroma di atasnya—aroma yang samar namun menyenangkan yang ia rasakan dari wanita itu saat kesadarannya kabur. Tak tergambar, rasanya seperti aroma alami wanita itu, yang menggantung di hidungnya.