Di desa, pembagian harta memerlukan kehadiran Kepala Desa untuk memimpin acara tersebut, dan lebih baik mengundang beberapa tetua yang terhormat. Kesaksian bersama mereka dapat memastikan pembagian yang lebih adil. Han Jincai tidak berniat memihak kepada salah satu putranya. Dia juga menyuruh tiga putra lainnya untuk mengundang orang-orang. Sementara itu, menantu perempuan sibuk memasak air dan mempersiapkan kue teh sebagai hidangan untuk Kepala Desa dan tetua lainnya.
Ibu Yang merasa tidak puas tapi tidak bisa keberatan. Dia duduk dengan wajah serius, tidak mau berbicara dengan siapa pun. Menantu perempuan yang lain tidak ingin menimbulkan kemarahan Ibu Yang, jadi mereka rajin menyiapkan teh dan kue teh. Membagi harta memiliki kelebihan dan kekurangan, tetapi jika ditimbang, manfaatnya lebih besar daripada kerugian. Oleh karena itu, selain Ibu Yang, saudara ipar pada umumnya merasa cukup ceria.