Setelah mengantar mertua lelakinya dan mertua perempuan pergi, Su Wenyue merasa jauh lebih santai. Mengingat kerusuhan di kota akibat Reformasi Mata Uang belakangan ini, dia tidak bisa menunda urusan dengan Feng Susu dan anaknya lagi. Dia langsung meminta Xiao Xi untuk membawa dua pengasuh untuk menjemput Feng Susu dan anaknya.
Ketika Feng Susu dan anaknya tiba, warna wajah mereka tidak terlihat bagus, dan pakaian mereka agak lusuh. Ternyata, karena Reformasi Mata Uang, jumlah orang tunawisma telah meningkat, dan bahkan Kuil Terlantar tempat Feng Susu dan anaknya tinggal telah menjadi tempat yang dicari-cari. Banyak orang tunawisma datang untuk menetap di kuil tersebut, mengakibatkan konflik atas wilayah. Feng Susu dan anaknya terlihat sebagai pihak yang lebih lemah dan secara alami menjadi sasaran. Feng Susu dan anaknya bukan tipe orang yang mudah diintimidasi, akibatnya, mereka bertikai dengan mereka yang mencoba merebut tempat mereka.
