Hari pertama ujian sangat melelahkan, dan semua orang bisa melihat itu dari wajah lesu dan haggard anak-anak Bennet.
Atlas, Hugo, Slater, dan Penny bahkan tak bisa sampai ke kamar mereka karena mereka ambruk di sofa di area tamu. Mata mereka semua kosong. Tidak ada yang mengeluarkan suara sedikitpun. Bahkan Pelayan Jen pun tidak tahu harus berbuat apa!
"Anak-anak?" Beberapa menit kemudian, Allison datang dengan gembira membawa baki berisi irisan semangka untuk anak-anaknya. "Mengapa kalian tidak makan camilan dulu untuk mengisi ulang energi?"
Dia duduk di sofa tempat Penny berbaring tanpa malu-malu. Melihat ke bawah pada Penny, Allison menghela napas.
"Penny, apakah ujiannya sangat sulit?" dia bertanya, tapi Penny hanya mengerutkan kening.
"Mama, mengapa tidak ada yang memberitahuku bahwa waktu camilan selama ujian lebih pendek tiga puluh menit?" Penny mengeluh. "Aku bahkan tidak bisa menikmati camilanku karena Lily dan Ginnie selalu terburu-buru."