KAMIS–
"Penny, mau ke mana?" Atlas berhenti di aula besar rumah besar, menangkap kakak perempuannya yang sedang berlari menuruni tangga dengan tergesa-gesa. "Kita masih ada sesi hari ini."
Penny tersenyum padanya. "Saya sudah meninggalkan rencana pelajaran di perpustakaan."
"Lalu mau ke mana?"
"Kamis!" dia berharap itu menjawab pertanyaan Atlas dan melanjutkan langkah cepatnya menuju pintu utama.
Atlas mengikuti sosoknya dengan pandangan. Tas ungu kecilnya terayun-ayun di punggungnya sambil dia memegang dua keranjang hewan peliharaan. Pandangannya perlahan beralih ke benda di atas kepalanya.
"Seberapa kencang sih cengkeraman katak itu di rambutnya?" dia bertanya-tanya, sedikit teralihkan oleh pemandangan Tiana. Katak itu, setelah semua, menghadap arahnya daripada menghadap ke depan.
Atlas berkedip dan menghilangkan pikiran yang mengganggu itu. "Apa sebenarnya yang terjadi setiap Kamis?"