Chapter 95 - Hanya seorang gadis kecil

Sementara itu, di taman bagian bintang, tawa Ray bergema di lingkungan yang damai. Siswa bintang yang lain hanya bisa mengabaikannya atau menatapnya. Bahkan orang nakal sepert Max pun tidak bisa tidak mengamatinya dengan mata ragu.

"Andai kalian tahu betapa lucunya dia! Oh, ya Tuhan. Kehidupan sekolahku semakin cerah dan berwarna!" Ray berseru penuh semangat sambil memegang semua "senjatanya" untuk rencana-rencananya nanti. "Ketika aku mendengar anak-anak lain menargetkannya, aku sempat khawatir. Tapi ternyata dia baik-baik saja! Haha! Sungguh lucu! Aku ingin menggelitiknya."

Melihat "senjata"-senjata itu, orang akan mudah mengira bahwa Ray sedang merencanakan untuk melakukan eksorsisme. Dia memiliki kitab suci, sebuah rosario di atasnya, sebuah salib kudus, bahkan beberapa bawang putih dan air suci. Ray bahkan mengenakan pakaian seminar dan ya, dia mengikuti kelas dengan memakainya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS