Mengikuti kucing dan disergap oleh katak aneh mengakibatkan Zoren mendapat seorang teman — teman baik yang tak pernah ia bayangkan akan dimilikinya di dunia ini... atau di kehidupan ini.
Dia baik, hangat, dan jujur.
Dia orang yang baik dengan hati yang besar untuk berbagi. Namun, dia juga tegas dan bijaksana, selalu siap melindungi hatinya dari ancaman apa pun.
Itulah mengapa Zoren tidak ingin mati, atau setidaknya, ia ingin hidup lebih lama. Itulah mengapa, meski terkadang pikiran tentang kematian melintas di benaknya, ia tidak ingin mengatakannya dengan keras atau mengungkapkannya lagi. Karena jika ia melakukannya, itu akan menyakiti dia, dan itu akan mengkhianati janji yang ia buat kepada dia.
**********
[Waktu Sekarang]
Duduk di kursi kemping yang diletakkan di samping jalan, Zoren dengan santai mencium uap yang naik dari teh panas di tangannya. Setiap Kamis, Benjamin akan menurunkannya di sini dan kemudian kembali beberapa jam kemudian untuk menjemputnya.