Apakah dia sudah siap?
Kata-kata kepala sekolah seperti tertanam dalam pikiran Penny dan terus berputar di kepalanya bahkan setelah percakapannya dengan beliau. Berjalan melalui koridor kembali ke gedungnya, langkahnya pelan dan matanya tertunduk.
"Kenapa aku tidak siap? Aku sudah mempersiapkan ini sejak bayi," gumamnya, mengingat bahwa dia telah membuat sepuluh rencana cadangan jika ia tidak bisa mengubah takdirnya dan masih berakhir di rumah besar yang mengabaikannya di kehidupan sebelumnya.
Namun, dalam hatinya, bukan pertanyaan kepala sekolah yang bergema, tapi perasaan yang dirasakannya saat itu.
Rencana-rencana yang dibuat Penny saat dia masih bayi semuanya berdasarkan pada kehidupan sebelumnya. Meskipun masih ada beberapa peristiwa yang tidak berubah dan terjadi lagi di kehidupan ini, banyak orang di sekelilingnya berubah dengan satu atau lain cara.