"Bukankah indah tinggal di negeri ini!? Negeri ini adalah tempat terbaik untuk tinggal… jika kamu seorang penjahat, kan, para petugas?!"
Orang gila yang mereka tangkap dari sebuah perkelahian terus tertawa seperti orang gila hingga beberapa petugas membawanya ke tempat lain. Bahkan saat ditarik, dia mengungkapkan kekecewaannya terhadap istri dan suami yang pengecut yang hanya bisa berkelahi dengan wanita.
"Cih!" Grace menjentikkan lidahnya melalui gigi yang dikertakkan, menatap tajam ke orang tuanya. "Kalian berdua… sama saja!"
Begitu suku kata terakhir keluar dari lidahnya, dia berlari dengan hati yang berat. Grace berlari begitu cepat sehingga beberapa polisi yang malas tidak dapat menghentikannya.
"Ah. Dia cuma berlebihan," ujar ayahnya sambil melambaikan tangan. "Jangan dihiraukan. Dia akan pulang."