Melihat arloji yang berserakan dan batu biru yang timbul ketika arloji itu pecah, pemikiran yang dia miliki cuma satu.
'Apakah ini semacam pertanda buruk???'
'Maafkan aku bu, aku tidak bisa menjaga arloji itu...'
Arloji itu diberikan oleh ibu-nya ketika dia ulang tahun yang ke-7. Dia mengingat, Saat itu ibu-nya membawa sebuah arloji kuno yang dia dapatkan dari penjual di pinggir jalan.
'Lihat aku mendapatkan hadiah ulang tahun yang cocok untukmu' Ibu-nya berkata sambil tersenyum cerah.
'Apa!? kamu memberikanku sebuah jam kuno? itu tidak bagus bu' Gain berkata kepada ibu-nya.
'Tapi lihat desain ini sangat bagus, mereka masih cocok di jaman sekarang, dan bukankah putra ibu nanti terlihat sangat tampan bila membawa arloji ini setiap saat, ketika sudah besar kamu seperti pangeran di jaman kuno yang seperti itu!!!' ibu-nya berkata dengan ceria dan bahagia sambil mengangkat tangannya ke pipinya.
'Baiklah bu..tapi ibu beli ini di mana? aku tidak pernah melihat barang ini ketika berpergian dengan ayah' Gain berkata.
'Aku bertemu penjual barang antik di pinggir jalan, dan dia bilang jam ini mempunyai kekuatan untuk membuat orang sangat beruntung!!' ibu-nya berkata.
'Benarkah!! itu artinya aku akan sangat beruntung, bu' Gain berkata dengan bahagia.
'Benar!! jadi kamu harus menjaganya dengan baik, oke? ini mungkin akan sangat membantu kamu anakku' ibu-nya berkata dengan sungguh sungguh.
'Baiklah aku janji bu!!'
Gain tidak terlalu memikirkan kalimat terakhir dan langsung membuat janji karena dia merasa senang. Namun, kecelakan yang dialami orang tua-nya setelah beberapa saat memberinya arloji ini membuatnya tidak mempercayai keberuntungan yang di bawa arloji ini, tapi dia tetap menyimpannya karena ini adalah peninggalan terakhir dari orang tua-nya khususnya ibu-nya.
Sekarang, melihat arloji pecah itu dia hanya bisa menghela nafas menyesal. Kemudian dia menaruhnya di meja tempat beberapa benda penting ada. Setelah dia menaruhnya, dia mengalihkan pandangannya ke batu berwarna biru yang dia pegang.
"Ngomong ngomong. aku melupakannya, bukankah yang baru saja ku alami ini semacam fenomena sihir? tapi aku bukan seorang pengguna kekuatan dan aku juga tidak terbangun alami" Dia berkata.
Memikirkan secara jernih itu benar benar fenomena sihir/ajaib, tapi bagaimana itu terjadi, apakah ada seseorang di dekat sini untuk membuatnya sengsara.
'Tidak, walau-pun dia masih menyimpan amarah padaku, dia tidak cukup banyak waktu untuk itu, mengingat pacar barunya seorang model, dan dia juga bukan pengguna dan aku tau dia terlalu malas untuk menyewa pengguna hanya untuk mengerjaiku' Menggelengkan kepala-nya dia membuang pemikiran seperti itu.
Jadi bila tidak ada seseorang itu artinya penyebabnya adalah arloji itu. Dia mengingat ingat bagaimana arloji itu ketika dia bersinar.
'Bukankah tangaku terluka karena pecahan itu? apakah arloji ini semacam Artefak tersegel!? dan darah itu adalah kunci untuk membuka segel-nya!?' Dia bingung sekaligus bersemangat.
'Tapi apa fungsinya--' Ketika dia sedang berpikir untuk mencari tahu apa fungsinya. Sebuah panel antar muka seperti yang ada di dalam game muncul.
{ ITEM : BATU KEBANGKITAN }
[ Batu Kebangkitan adalah sebuah batu yang mengandung mana murni. Batu ini akan memicu bangkitnya genetik seseorang dengan tingkat kemurnian dan kemampuan lebih tinggi dari rata rata kebangkitan normal ]
( Penggunaan : Telan )
( Tips : Disarankan berada di kamar mandi atau sejenisnya )
"...."
Melihat panel semi-transparant di depannya, dia tidak bisa berpikir untuk sementara.
"Kebangkitan..." Kata kata itu sudah familiar di telingannya. Karena itu adalah kata kata yang membuat dia kembali ke masa kecil, di saat dia ingin berpetualangan. Namun sekarang dia terlalu malas dan tidak berambisi apapun karena banyaknya masalah dan ketika tes seperti apa yang dilakukan agar bisa bangkit dia benar benar merasa takut.
Tidak ada orang normal seperti diri-nya yang berani pergi ke luar Utopia dimana di sana monster akan datang dari mana saja bila kamu lengah, kecuali seorang protagonis cerita dengan ambisi yang kuat dan tentu saja para pengguna kemampuan sekarang termasuk petugas keamanan itu. Tapi sayangnya dia bukan protagonis itu atau-pun petugas keamanan itu makanya dia menyerah.
Tapi batu ini membuat dia mengingat lagi ambisi dan keinginan-nya untuk berpergian dan berpetualangan ke dunia luar dan kali ini dia tidak perlu keluar dengan tangan kosong, sekarang dia bisa mendapatkan kemampuan di sini dan keluar Utopia dengan berbekal kekuatan membela diri!.
Ketika dia sedang bersemangat, dia mengingat sesuatu.
'Bukankah panel semi-transparant ini adalah hak eksekutif para pengguna? mereka bilang kalau mereka bisa melihat atribut dan kemampuan yang mereka punya lewat panel seperti di game'
"Tapi selain informasi tentang batu ini, tidak ada panel yang menampilkan atribut-ku." Dia berkata bingung.
'Apa ini bukan kebangkitan tetapi sebuah kemampuan...'
"Tapi ini aneh, bahkan para pengguna yang bangkit secara alami-pun tidak bisa memakai kemampuannya untuk pertama kali, tapi aku bisa melakukannya walaupun aku belum bangkit!?" Dia benar benar kehabisan akal untuk situasinya.
'Yah, pikirkan itu untuk nanti, untuk saat ini aku gunakan batu ini terlebih dahulu!' Dia menggelengkan kepala-nya dan buru buru ke kamar mandi mengikuti intruksi dari panel ini.
Glup!!
Dia menelan ludah dengan gugup memandangi batu biru di tangannya. Dia ragu apa panel ini benar atau tidak, tapi dia mengambil taruhan ini dan membawa batu itu ke mulutnya. Menutup mata-nya dengan gugup dan kemudia menelan batu biru kecil itu.
glup!
Setelah menelan-nya dia bersiap menghadapi akibatnya. Setelah menunggu selama beberapa detik, dia membuka mata-nya. Hanya.
ARGHHH!!!!!
"Sial!!! sial!! sial!!!"
" Aku tau akan seperti ini!! Arghhhh!!!" Dia berteriak dan terjatuh di lantai kamar mandi sambil memutar mutar tubuh-nya.
Setelah merasakan rasa sakit seperti tubuhmu terkoyak selama beberapa saat, rasa sakit itu semakin lama semakin menghilang.
ha..ha....ha....
Suara nafas-nya terdengar kasar dan kesunyian kamar mandi membuat suara nafas-nya menjadi sangat jelas. Setelah menenangkan diri beberapa saat dia bangkit dari posisi-nya.
"Huft...ha...Jadi seperti ini lah rasanya menjadi pengguna kemampuan"
"Ini luar biasa, seperti ada kekuatan meluap luap dari dalam tubuh-ku. Dan sepertinya tubuh-ku juga di tingkatkan, melihat otot oto ini.." Dia berkata sambil melihat otot perut dan tangann-ya.
Dia berjalan menuju cermin untuk melihat penampilan baru-nya.
"Yah selain bentuk otot otot ini, tidak ada yang berubah dengan penampilan-ku"
"Oh!! tinggi badan-ku naik! efeknya benar benar luar biasa!"
Setelah mengagumi tubuh-nya di cermin dia menyadari dia berkeringat sampai sampai baju yang dia kenakan basah kuyup.
"Yah untuk saat ini aku harus mandi terlebih dahulu"
Setelah dia berkata seperti itu, dia mandi lagi untuk malam ini. setelah mandi dia kembali ke kamarnya untuk beristirahat.
Melemparkan dirinya ke tempat tidur dia merenungkan apa yang terjadi pada-nya hari ini.
"Hari yang berat. Ngomong ngomong aku belum mengecek status-ku. Status!!"
Dan seketika sebuah panel permainan timbul di depan wajahnya menampilkan seluruh atribut milik-nya dalam bentuk sederhana.
{ STATUS }
[ RACE : HUMAN ]
[ BODY : F+ ]
[ CORE : F- ]
[ ABILITY : EYE OF OPPORTUNITY ]
[ AUTHORITY : -
[ RANK : ADVERSARY]
Melihat status-nya dia terkejut dengan dua hal, pertama. Bahwa tubuh yang sempurna ini hanya bisa di nilai F+ oleh panel ini dan yang, ke dua. Bahwa dia mempunyai ability!!! berapa banyak orang yang setelah bangkit langsung mempunyai ability? itu hanya bisa di hitung oleh jari! dan sekarang dia termasuk dari orang orang itu!.
Walau ini hanya ability tingkat rendah ini tetaplah sebuah ability dan tidak ada ability yang tidak berguna bagi semua pendatang baru seperti-nya!.
Melihat panel yang bertuliskan ability-nya dan seketika muncul panel lain yang berisikan tentang ability-nya.
{ EYE OF OPPORTUNITY }
[ SEBUAH MATA YANG BISA MELIHAT DAN MEN-DESKRIPSIKAN BENDA DAN MAMPU MELIHAT SEBUAH PELUANG DARI KEJADIAN YANG DIALAMI PENGGUNA MATA INI]
(NOTES : HANYA BISA MEN-DESKRIPSIKAN BARANG/BENDA YANG MEMPUNYAI MANA DAN HANYA BISA MELIHAT PELUANG DARI KEJADIAN YANG DI LAKUKAN MAKHLUK YANG KEKUATANNYA SETARA DENGAN PENGGUNA)
"...."
Apa yang bisa dia katakan, ini luar biasa! Walaupun syaratnya agak keterlaluan itu wajar karena ini kemampuan tingkat rendah.
Tapi dengan kemampuan ini dia tidak bisa secara gegabah keluar sendirian dari Utopia ini. Dia membutuh kan seseorang yang bisa memberinya tumpangan gratis sampai dia bisa mendapatkan kemampuan yang bersifat menyerang atau bertahan.
"Yah. ayo puas dengan ini untuk saat ini, jangan terlalu serakah ini adalah hari kebangkitan-mu! semangat gain!!" Dia berkata kepada dirinya dan menutup mata-nya karena besok akan menjadi hari yang istimewa bagi-nya.