Sering kali terlintas di benakku ketika membaca suatu cerita, apa yang akan terjadi ketika sebuah kisah mencapai endingnya, akankah kebahagiaan mereka akan kekal selamanya?, atau hanya temporer dan konflik yang lebih besar akan terjadi di kemudian hari?.
Aku Luke, 20 tahun, aku hanyalah pria yang bisa di jumpai di manapun, tanpa keistimewaan, tanpa bakat, dan benar benar menyedihkan, bukanlah tanpa alasan aku mengklaim diriku ini menyedihkan, aku memutuskan untuk berhenti bersekolah di kala seseorang di usiaku menempuh pendidikan dan mempersiapkan diri untuk masa depannya, hanya karena trauma ku akan orang lain aku mengunci diriku dalam kamarku, aku menghabiskan waktu luang ku dengan membaca banyak hal, satu satunya hal yang bisa aku lakukan, dan terkadang aku berharap jika kematian menyelamatkan ku dari kehampaan dalam jiwaku.
Semua terasa membosankan, hari berganti namun perasaan hampa ini tetap mengeras di dalam dadaku, di saat itulah aku mencoba untuk membaca banyak hal untuk menghabiskan waktu ku, dan di antara semuanya aku menemukan suatu cerita yang menemani ku, merubahku, dan menjadi inspirasi untuku.
Death Oath, adalah sebuah komik yang menceritakan perjuangan seorang manusia bernama Lucas satu satunya orang yang selamat dari pembantaian yang di lakukan oleh kekaisaran Stellar, Lucas tumbuh dan besar melihat orang lain mati di depan matanya, nyawa nyawa yang tak berdaya di cabut dengan mudahnya seakan tak bernilai, Lucas adalah character yang memiliki kekuatan paling besar di dalam ceritanya, namun, perkembangan kekuatanya benar benar lambat, bahkan panggung yang author berikan padanya hanya di akhir cerita, Dia mengorbankan segalanya, dia berdarah, dan yang lucunya orang orang lebih menyukai Hide character Dengan paras tampan dengan posisinya sebagai megician 9 Star dan merupakan salah satu rekan dari Lucas, namun untuk ku pribadi Lucas adalah yang terbaik, Dia hampir selalu kalah dalam ceritanya sendiri, walapun dia memiliki kekuatan mana yang lebih besar dari semua karakter di ceritanya, dia tak pernah bisa mengendalikan kekuatanya, dia di hancurkan, terus menerus, hingga tak ada hal yang bisa menghancurkannya.
Dan akhirnya, Akhir dari cerita telah tiba, aku terbawa arus pikiranku karena ending dari cerita yang menemaniku dari masa masa remaja ku, aku tak puas melihat akhir ceritanya, hampir dari 80% dari keseluruhan karakter mati untuk melawan Bos terakhirnya nya, Aku mencoba mengecek forum yang sering di gunakan oleh orang lain untuk berdiskusi, dan mengejutkanya kebanyakan orang berduka atas kematian hide alih alih membicarakan pengorbanan lucas yang menderita sedari awal cerita, Dan itu benar benar memberiku perasaan yang buruk, Setelah semua yang dia berikan untuk menyelamatkan dunia, tak ada satupun orang yang mengapresiasi tindakannya,
"bukankah kau seharusnya lebih di hargai dari pada ini Lucas?"
Pikir ku.
Waktu mengalir dan tanpa sadar aku memikirkan hal hal tersebut hingga pukul 2 siang, aku belum tertidur dari semalam, dan sialnya aku harus mengerjakan pekerjaan ku di pukul 8 malam, kembali ke rutinitas harianku, sembari memejamkan mata terbesit di benak ku, apakah jika aku menjadi lucas semuanya akan berbeda?.
perlahan lahan mataku terpejam karena rasa kantuk yang begitu dasyat, badanku melemas dan aku terlelap.
rasanya aku terpejam namun kesadaranku tak memudar hanya kegelapan di sana,Apakah ini lucid dream? anehnya aku tak bisa bergerak dan kesadaran ku tetap utuh jika ini merupakan mimpi, aku harus sadar pikirku, aku tak tahu berapa lama aku terpejam dan hal yang aku takutkan adalah telat mengerjakan perkerjaan ku.namun aku tak bisa tersadar dari tidurku.
apa yang terjadi?, kesadaran ku tetap utuh tapi aku tak bisa bergerak jika ini lucid dream seharusnya aku bisa melakukan apapun namun aku tak melihat apapun dan tak bisa melakukan apapun.dalam kepanikan aku mencoba untuk berfikir rasional.tak lama berselang aku merasakan tubuh ku tersetrum dan merasakan sakit yang seakan akan membakar tubuhku, aku berteriak namun suara ku tak keluar, aku yang tadinya mencoba tetap tenang mulai di landa kebingungan kepanikan menyerangku karena ini benar benar asing untuk ku, seketika aku mulai merasakan tubuh ku dapat begerak, melihat sekelingku namun sia sia karena hanya ada kegelapan di sana, sebenernya apa yang terjadi?, bagaimana bisa aku merasakan kesakitan jika ini hanya mimpi, apakah aku mati?, rasa tersetrum itu masih terasa dan aku merasakan panas dari otakku, aku ingin berteriak namun mulutku tak bisa mengeluarkan suara, seketika aku melihat cahaya dan sebuah jalan yang terbuat dari sesuatu yang seperti kilatan halilintar, dengan menahan rasa kesakitan seakan akan berbakar hidup hidup aku mencoba melihat dan mendekati cahaya tersebut, dan di saat kaki ku melangkah di jalan yang bercahaya itu aku benar benar merasa kacau, kesadaranku mulai memudar setiap kaki ku melangkah, ingatanku berputar seakan akan aku menonton semua yang telah ku lakukan dalam hidup ku, dari hari pertama aku membuka mata pada dunia, hingga trauma, semua hal yang pernah terjadi berputar putar dan menyebabkan kepalaku sakit yang melebihi sakit kepala ketika kurang tidur, namun aku tak bisa berhenti melangkahkan kaki ku, menahan rasa sakit, aku melangkah sedikit demi sedikit mendekati cahaya tersebut, kesadaran ku perlahan lahan memudar setiap mendekati cahaya tersebut,apakah ini yang dinamakan kematian?, seketika ketika aku tepat di depan cahaya tersebut aku merasakan rasa sakit yang benar benar luar biasa , aku menyentuh cahaya tersebut seketika aku merasa tubuh ku pecah dan rasa sakit yang sudah tak bisa aku jabarkan lagi, dan pada titik itu aku kehilangan kesadaran ku.
dengungan keras dan teriakan orang orang terdengar, panas, panas, panas, kapalaku merasakan sakit yang luar biasa, perih di sekujur badanku, sesaat kesadaran ku kembali, ingatanku kacau aku pun mencoba untuk mencerna keadaan yang terjadi, berat, sesuatu menimpa tubuhku, pandanganku kabur, apa yang sebenernya terjadi?, apakah ini mimpi kenapa rasa sakitnya begitu nyata?, aku mencoba mengangkat beban yang menimpaku dengan keadaan lemas dan rasa pusing yang membuat pandanganku kabur, aku mulai dapat melihat dengan jelas, dan betapa terkejutnya aku terbangun di tumpukan mayat, ini medan perang?, apa yang terjadi?, dan sesaat aku di landa kebingungan tersebut betapa terkejutnya aku ternyata tubuh ku menyusut. "APA APAAN SIAL, APAKAH ADA LAGI YANG LEBIH RANDOM LAGI DARI INI?"