Matahari pagi terbit dengan sinar kembut,memantulkan cahayanya pada gedung-gedung kaca yang menjulang tinggi di Kota Solaris.Di tengah hiruk-pikuk kehidupan metropolis ini,di sebuah gedung yang megah,seorang gadis remaja bernama Candra Arluna sedang berkutat di laboratorium pribadinya yang tersembunyi di lantai paling atas.
Laboratorium itu penuh dengan peralatan canggih,layar hologram yang menampilkan sketsa-sketsa mesin dan berbagai benda yang telah ia miniaturkan menjadi kapsul kecil yang tersimpan rapi di dalam kotak logam.Bagi orang luar,benda-benda ini tampak seperti mainan anak-anak,tetapi bagi Candra,ini adalah teknologi yang bisa mengubah dunia.
Pagi itu, Candra sedang memperbaiki sebuah drone pengintai yang rusak.Tangannya bergerak lincah,memasang kabel-kabel mikro dengan ketelitian seorang ahli.Sambil bekerja,pikirannya melayang pada satu hal:ayahnya.
Dr.Ravindra Arluna,ayah Candra,adalah salah satu ilmuwan paling terkenal di dunia.
Dia adalah kepala penelitian di Institut Teknologi Solaris,tempat berbagai teknologi mutakhir diciptakan.Namun,enam bulan lalu,Dr.Ravindra hilang tanpa jejak setelah terlibat dalam sebuah proyek rahasia yang bahkan Candra tidak tahu detailnya.Pemerintah menyebutnya pengkhianat,tetapi Candra menolak percaya.
Suara dering dari komputer di meja Candra mengalihkan perhatiannya.Sebuah pesan baru muncul di layar,berasal dari seseorang dengan nama sandi"Specter".Candra segera mengenali pengirimnya~iru adalah temannya,Kira,seorang peretas yang memiliki akses ke hampir semua jaringan informasi di kota.
"Arluna aku menemukan sesuatu yang mungkin menarik bagimu,"tulis pesan itu.
Candra duduk tegak,jantungnya berdetak lebih cepat."Apa yang kau temukan,Kira?"balasnya dengan cepat.
"Dokumen rahasia dari pemerintah tentang proyek terakhir ayahmu.Twrnyata,proyek itu berkaitan dengan teknologi transformasi realitas.Dan mereka baru saja mengirim tim untuk mengambil semua catatan yang tersisa dari laboratorium lamanya."
Tanpa pikir panjang,Candra mengaktifkan drone yang baru saja diperbaiki,memerintahkan untuk melakukan pengintaian di gedung lama tempat ayahnya bekerja.Dia juga meraih salah satu kapsul kecil dari kotak logam di dekatnya.Ketika dia menekan tombol di kapsul itu,sebuah sepeda motor,terlipat keluar,lengkap dengan roda dan mesinnya yang berseru pelan.
"Terima kasih,Kira.Aku akan segera ke sana,"kata Candra sambil mengenakan jaket kulit dan helm berteknologi tinggi yang dilengkapi dengan berbagai sensor.Dia melompat ke sepeda motornya dan menembus jalanan kota Solaris yang padat,menuju gedung tua yang kini penuh dengan rahasia yang tersembunyi.
Gedung itu dulunya adalah tempat ayahnya bekerja~Institut Teknologi Solaris.Sekarang itu hanya menjadi bayangan dari kejayaannya dahulu,ditinggalkan dan hampir terlupakan oleh kebanyakan orang.Namun,bagi ,Candragedung itu mungkin menyimpan petunjuk tentang di mana ayahnya berada.
Setibanya di sana,Candra melihat beberapa kendaraan hitam tanpa randa di luar gedung.
Dengan pria-pria bersenjata yang tampak seperti agen pemerintah berjaga di sekitar area.Ini bukan tanda yang baik.Dia memarkir sepeda motornya di sudut yang aman dan memutuskan untuk memasuki gedung melalui pintu belakang.
Dengan bantuan drone pengintai yang bergerak di depan untuk memantau keamanan,Candra menyelinap masuk.Dia melangkah hati-hati melewati lorong-lorong gelap,ingatannya dipenuhi dengan kenangan masa kecil ketika dia sering mengunjungi ayahnya di sini.Sekarang,tempat ini terasa dingin dan asing,penuh dengan bayang-bayang masa lalu.
Akhirnya,dia mencapai ruangan utama laboratorium.Di sana,di tengah ruangan yang remang-remang,Candra melihat sesuatu yang membuat darahnya berdesir.Sebuah komputer tua yang tampak masih aktif,layarnya berkedip-kedip dengan kode-kode yang terus berjalan.
Candra mendekati komputer itu dan mulai mengetik,mencoba memecahkan sandi yang mengunci data di dalamnya.Namun,sebelum dia bisa menyelesaikan pekerjaannya,pintu laboratorium terbuka dengan keras.Beberapa agen pemerintah masuk,mengarahkan senjata ke arahnya.
"Candra Arluna angkat tanganmu! Kau berada di tempat terlarang,"kata salah satu agen dengan suara tegas.
Candra berdiri dengan tenang,matanya menatap tajam ke arah para agen.Namun,sebelum dia bisa bereaksi,sebuah auara dalam frekuensi rendah terdengar dari komputer di depannya.
"Candra, jika kau mendengarkan ini,maka kau telah menemukan pesan terakhirku..."itu adalah suara ayahnya.
Para agen tampak terkejut,memberikan Candra waktu sejenak untuk mengakses data penting.Dengan kexepatan yang luar biasa,dia menekan tombol di samping komputernya,mengirimkan semua data ke perangkatnya sebelum mengaktifkan perangkat pelarian yang ia simpan di saku.
Dalam sekejap,Candra melemparkan kapsul asap ke lantai,menciptakan kabut tebal yang mengaburkan pandangan para agen.Dia berlari ke arah jendela,memecahkannya dan melompat keluar dengan bantuan parasut mini yang disembunyikan di jaketnya.
Saat dia melayang di udara,meninggalkan gedung dibelakang,Candra memegang erat perangkat yang berisi pesan terakhir ayahnya.Dia tahu,ini baru awal dari perjalanan panjang yang akan membawanya lebih sekat ke kebenaran.Dan dia siap menghadapi apapun yang akan datang.