Bab berisi 2.250Kata
Lucelia telah selesai berbicara dengan Syr terutama melihat bahwa perilakunya sebenarnya memiliki sifat mudah berteman dan bergaul, meskipun sifat aslinya sangat beda jauh saat menjadi seorang menusia(Syr),yaa apapun itu Lucelia hanya tertarik dengan Syr/Dewi Freya cukup sebatas kenalan atau temanan saja,tidak lebih dan tidak kurang dari itu.
Lucelia yang sambil menikmati makanan, mereka berbincang dengan gembira. Lucelia, yang biasanya pendiam, merasa nyaman berada di dekat Hestia, menikmati kebersamaan yang jarang ia rasakan bahkan dia sendiri hampir tidak mengingat kapan dia bisa bersantai merasakan kebersamaan seperti ini,karena dirinya sudah terlalu lama tertidur didalam kehampaan kekosongan alam semesta Tingkat-Omniverse.
Dewi Hestia, dengan antusias, berbicara Dengan penuh semangat energik tentang masa depan familia mereka, berharap dapat membangun keluarga yang kuat dan harmonis sebanding bahkan melebihi beberapa familia besar di kota ini.
Namun, suasana berubah ketika sekelompok petualang dari Familia Loki memasuki restoran(Yaitu Finn Deimne - Level 6, Ras: Pallum
Riveria Ljos Alf - Level 6, Ras: High Elf
Gareth Landrock - Level 6, Ras: Dwarf
Ais Wallenstein - Level 6, Ras: Human
Bete Loga - Level 5, Ras: Werewolf
Tione Hiryute - Level 5, Ras: Amazoness
Tiona Hiryute - Level 5, Ras: Amazoness
Lefiya Viridis - Level 4, Ras: Elf
Raul Nord - Level 4, Ras: Human).
Di antara mereka adalah Tione dan tiona, seorang petualang perempuan dari Ras Amazon, yang langsung memperhatikan Lucelia. Penampilan Lucelia yang menawan dan aura kuatnya menarik perhatian Tiona Tione, terutama dimana para perempuan ras Amazon sangat sensitif dengan aura kekuatan, dikarenakan mereka ras Amazon terkenal mencari seorang laki-laki yang memiliki kekuatan hebat untuk menjadi pasangan mereka,mereka berdua pun saling berpandangan satu sama lain yang diam-diam merasa kagum dan tertarik dengan Lucelia terutama melihat bahwa Lucelia adalah seorang remaja laki-laki yang mereka lihat di kota Orario ini.
Lucelia yang melirik mereka sebentar langsung tidak tertarik dengan mereka berdua,dimana Lucelia tampak tidak peduli dan tetap fokus pada Dewi Hestia serta makanan mereka, terutama melihat betapa bahagianya dewinya membuat lucelia merasa terhibur dengan Dewi lolinya ini.
Ketegangan meningkat ketika Bete, seorang petualang dari suku manusia serigala yang terkenal kasar dan temperamental,terutama disetiap cerita anime tersebut juga bahkan sangat menjelaskan sifat perilaku dirinya tersebut,Bete yang merasa bahwa kedua temanya tidak ditanggapi oleh anak remaja laki-laki itu(Lucelia) berjalan mendekatinya dengan wajah penuh amarah.
Bete merasa marah karena Lucelia mengabaikan Tione, dan tanpa berpikir panjang, ia mulai mengungkapkan kekesalannya dengan nada yang kasar dan menantang.
Bete: (Mendekati meja Lucelia dengan langkah berat, wajahnya dipenuhi amarah) "Hei, kau! Kenapa kau bersikap cuek seperti itu, hah? Apa kau tidak tahu siapa kami?."
Lucelia: (Menatap Bete dengan tenang, tatapan matanya dingin seakan mulai merusak mood makanya dengan Dewi loli manisnya) "Aku tidak tertarik untuk berurusan dengan kalian".
Bete: (Menyeringai sinis) "Oh, begitu? Kau pikir kau siapa? Anak kecil yang sombong ingusan bahkan aku merasa kamu hanyalah seorang petualang baru level 1 yang baru memasuki sebuah familia kecil yang bahkan nama Dewimu tidak terkenal disetiap para petualang, Bukan hanya itu saja,kau berani mengabaikan kami, anggota Familia Loki! Aku akan memberimu pelajaran!".
Lucelia: (Mengangkat alisnya sedikit, tetap tenang,mulai merasa sedikit muak dengan anjing yang Terus menggonggong tersebut) "Aku tidak ada urusan denganmu. Pergi, sebelum kau menyesal".
Bete: (Menghentakkan tangannya ke meja, membuat gelas dan piring berguncang,terutama Pai apel lucelia hancur berubah bentuk) "Kau tidak bisa lari dariku, bocah! Aku akan menghajarmu sampai kau berlutut!"
Lucelia: (Masih duduk, hanya melirik Bete tatapan penuh dengan sedikit niat membunuh, mengeluarkan sedikit kekuatan memancar dari tubuhnya, tak terlihat oleh mata biasa) "Sudah kubilang, pergi."
Lucelia, yang tetap menjaga ketenangan karena merusak anjing tersebut merusak perayaan dirinya dengan dewinya tersebut,dengan mencoba tenang sepanjang waktu, hanya melirik Bete dengan tatapan dingin. Tanpa menggerakkan tangannya atau mengucapkan sepatah kata pun, Lucelia melepaskan sedikit dari kekuatannya. Dalam sekejap, kekuatan tersebut menciptakan gelombang tak terlihat yang menghantam Bete dengan keras, membuatnya terlempar kuat tersungkur ke belakang dan menabrak dinding restoran dengan kekuatan luar biasa membuat retakan hebat dinding tersebut.
Sementara itu,Bete langsung mengeluarkan seteguk darah keluar dari mulutnya serta merasakan rasa sakit sangat kuat didalam tubuhnya seakan mengetahui beberapa tulangnya hancur karena guncangan tubuhnya menabrak dinding restoran tersebut. Bete mencoba berdiri merasakan rasa sakit luar biasa yang pada akhirnya membuatnya tidak bisa bergerak 1 inci pun.
Kelompok Familia Loki yaitu FinnDeimne,Riveria LjoAlf,GarethLandrock,Ais Wallenstein,Tione Hiryute,Tiona Hiryute,Lefiya Viridis,Raul Nord. Mereka semua mencoba bergegas ketempat bete mencoba membantunya,namun disaat mereka mencoba bergerak,tubuh mereka berhenti bergerak,tidak lebih tepatnya pergerakan mereka dihentikan oleh insting mereka yang telah mereka asah latih bertahun-tahun,mereka semua merasakan bahwa sedikit saja ada yang bergerak maka Kematian yang akan mendatangi mereka,membuat mereka semua berkeringat dingin merasakan seperti apa ketakutan akan Kematian itu sendiri dihadapan mereka.
Bukan hanya para kelompok familia Loki yang merasakan hal seperti itu,namun semua para petualang serta para pekerja yang berada di restoran nyoya kesuburan juga merasakan hal tersebut,dimana bahkan mantan petualangan terkuat seperti(Ryuu Lion dan Mia Grand seorang mantan petualang terkuat pada massa familia Dewa Zeus dan Dewi Hera. Juga tidak berani bergerak membuatnya berkeringat dingin tanpa sebab membuatnya insting nya berteriak untuk Jangan pernah bergerak sekecil apapun.
Lucelia berdiri dari tempat duduknya sambil mencoba menyangkan dewinya untuk tetap duduk di kursi,Berjalan kearah dengan wajah tanpa ekspresi disertai mata tajam dinginnya yang menusuk ketempat bete berada yang sedang terbaring lemah tanpa bisa menggerakkan tubuhnya terutama melihatnya terluka parah bahkan petualanga tingkat rendah bisa membunuhnya dengan satu tusukan pedang.
Lucelia melewati setiap kelompok familia Loki, melirik mereka sebentar terutama putri pedang familia Loki(Ais Wallenstein) mencoba melawan ketakutannya sambil menggerakkan tubuhnya meski tidak bisa dikarenakan insting didalam dirinya yang menahannya tubuhnya bergerak tidak perduli sekuat apa tekadnya dihadapan kematian itu sendiri.
Lucelia sudah berada dihadapan tempat Bete berada, memandang Tubuh Bete terbaring lemah sambil mengeluarkan rasa sakit yang keluar dari mulutnya, Lucelia melihat hal itu dengan mata merendahkan penuh rasa jijik Layaknya melihat sebuah sampah menjijikan yang perlu dibuang sangat jauh/Dimusnahkan.
Lucelia meraih rambut bete menjambaknya sangat kuat membuat bete meringis kesakitan,"Lihat aku anjing".Bete menahan rasa sakit diseluruh tubuhnya terutama dibagian kepalanya yang terluka parah ditambah rambutnya dicengkeram/Dijambak oleh Lucelia mencoba melihat kedua mata lucelia.
Bete melihat kedua mata lucelia merasakan rasa takut sangat ketakutan kecemasan sangat parah membuat tubuhnya bergetar sangat hebat seakan melupakan rasa sakit yang dia terima,Dikarenakan Bete melihat ketakutan kematiannya dari kedua mata lucelia sangat hitam pekat seakan mencoba menelan menarik jiwanya dari raga tubuhnya.
"Kau tau, Anjing seharusnya tetap berprilaku baik atau menggonggong saja,karena jika anjing mulai melepaskan rasa agresifnya bertindak kasar bahkan mengigit orang-orang disekitarnya,maka Anjing tersebut akan mendapatkan pilihan yang sangat buruk,yaa benar itu adalah Kematiannya,dia akan dibunuh dimusnahkan supaya tidak menganggu orang disekitarnya,Karena itu kau Anjing rendahan,aku tidak peduli kau berasal dari ras serigala atau dari sebuah keluarga Familia besar seperti Loki,Dimataku kalian bukanlah apa-apa bagiku,aku bahkan bisa membunuh menyiksa bahkan memenggal kepala Dewi kalian dihadapan kalian semua para anak-anak Dewi tersebut,Kau beruntung karena ini adalah hari dimana aku merayakan hari pembentukan familia Dewi Hestia terutama melihat senyum manis lembut Dewiku,apalagi Dewiku sedang melihatku sekarang,karena itu aku akan memberikanmu belas kasihan tidak akan membunuhmu terutama dihadapan para teman-temanmu,Tapi tidak untuk kedua kalinya anjing,Karena aku tidak akan segan-segan untuk membunuhmu menyiksamu didalam sebuah kehampaan kekosongan yang bahkan ruang waktu tidak bergerak yang membuatmu menjadi abadi tidak akan meninggal dan terus menerus disiksa Layaknya neraka, mendengarkanmu memohon kematian itu sendiri dari pada merasakan rasa siksa seperti itu anjing". Lucelia nada sangat dingin menatap dingin anjing tersebut(Bete),terutama asisten setianya Demiurge bahkan terus menerus memintanya untuk membiarkan dirinya(Demiurge)untuk membunuh menyiksa anjing(Bete)Karena melakukan dosa berat kepada tuannya(Lucelia),tidak jauh berbeda juga dengan Asisten Sistem AI nya(Seraphina)sejak dari tadi mengeluarkan niat membunuh bahkan sekarang diatas planet Danmachi terdapat portal besar yang bisa mengeluarkan sebuah planet untuk ditabrak ke planet Danmachi,sebagai hukuman dari para mahluk fana atas dosa mereka, Meski yang melakukan hal tersebut hanya satu orang.
Lucelia merasa sedikit puas merasa bahwa untuk saat ini membunuhnya tidak menjadi pilihan terbaik terutama dihadapan Dewi loli manisnya, menekan rasa ingin membunuh anjing tersebut. Lucelia melemparkan tubuh bete yang bahkan sudah tidak sadarkan diri seakan bisa meninggal kapan saja ke hadapan para kelompok Familia Loki yang tetap berdiri mematung sambil melihat muka pucat mereka semua terutama melihat tindak perilaku dirinya kepada teman-temannya(Bete) termasuk Putri pedang(Ais Wallenstein)tidak bisa menahan ketakutan ya apalagi disaat mereka semua mendengar bahwa Lucelia tidak akan segan-segan membunuh Dewi mereka yang bahkan para petualang terkuat pun tidak berani memikirkan hal tersebut.
Bete terkapar lemah yang mungkin lebih seperti kekuatan mentalnya didalam tubuh bete mungkin sudah hancur termasuk pikirannya, Lucelia melihat itu sudah tidak lagi tertarik akan hal itu, dimana dirinya menarik kembali kekuatan yang keluar dari tubuhnya membuat semua seisi ruangan didalam restoran tersebut bisa bernafas bahkan beberapa jatuh terduduk lemas termasuk para pelayan nyonya kesuburan,Mereka merasa bahwa kematian itu sendiri telah pergi dari mereka merasakan jantung mereka beredar kencang yang bahkan mungkin mereka akan tetap selamanya mengingat hal ini bahkan didalam mimpi mereka.
**Loki Familia Group**
The Loki Familia group, especially their leader (Finn Deimne), quickly moved towards Bete to check his injuries, followed by others like Ais Wallenstein and the rest. The restaurant patrons, who were terrified and witnessed the incident, were stunned, unable to believe that someone like Bete could be so easily subdued by a young boy who might only be a level 1 adventurer. This single act of power from the boy instilled pure fear of death in their souls.
Lucelia looked at Bete, who was sprawled on the ground, with a flat expression, as if what had just happened was a trivial matter to her. She walked back to her seat with her goddess, then turned her gaze back to Goddess Hestia, who appeared shocked, fearful, yet also impressed by Lucelia's abilities. All these emotions combined made her very anxious about her young child, especially when Lucelia spoke of taboo things, like killing anyone, even gods, if they dared to disturb her and her goddess. Goddess Hestia felt a mix of safety and nervousness, her heart racing, confused by the emotions she was processing due to her child's actions (Lucelia).
"I already said, there's nothing to worry about, Goddess Hestia. No one will dare to bother us, not even you, Goddess. I will make sure that no god or goddess will attempt to disturb you, even if it makes you angry. I will act immediately if that happens, my goddess," Lucelia said calmly, possessively, and with a tone that showed deep concern for her goddess's well-being and comfort. Lucelia continued her meal as if nothing had happened.
Meanwhile, Bete remained unconscious. Finn and others continued to treat Bete, especially administering first aid to save him, while (Tiona, Tione, Ais Wallenstein, Riveria, and Lefiya) stared at Lucelia with deep fear and admiration. They all knew that behind Lucelia's calm demeanor was a power far beyond their understanding.
With the incident, the atmosphere in the restaurant turned tense. The other members of the Loki Familia chose not to get further involved, realizing that Lucelia was not someone to be underestimated. Lucelia and Goddess Hestia continued their celebration calmly, while Bete (unconscious) and the Loki Familia members had to accept that they had just encountered someone extraordinary—someone whose power could not be taken lightly, even if it was a level 1 adventurer, especially since they did not want their familia to be wiped out the next day, given the display of their goddess's head on their familia's headquarters gate.
---
*Author POV*
Hey everyone, what do you think of my story so far? I have a lot of time today, so I could write the next chapter of my fanfic.
*Announcement to All Readers*
Sorry folks, tomorrow I will start working the morning shift, so I might not be able to write the next chapter because I will be tired from working. However, you don't need to worry about that. I will make time to write after I rest or when I have the opportunity, so consider this an extra chapter for today.
Oh, I almost forgot to ask: Do you think my way of dealing with the Loki Familia is appropriate? Honestly, I really dislike the character named (Bete Loga) from the Loki Familia because in every Danmachi story, he always exhibits disgusting behavior like looking down on everyone. I honestly don't mind that, especially in a world where the strong prey on the weak, but what I really dislike about him (Bete) is his constant belittlement of everything below his level. Is it because he's from a wolf race that he has such traits? I don't think so, because even wolves are very cautious when hunting their prey, even if it's the weakest one in front of them. Could it be because he was raised by Goddess Loki? I may not know for sure, but perhaps half of that is true and half is false, because after all, their goddess is known in every Nordic mythology history as a deity of trickery, manipulation, and cunning. As described, the deity Loki is known for being tricky, deceptive, cunning, and manipulative, and in some anime, the deity Loki causes the onset of Ragnarok.
---
I think that covers everything. If you have any ideas or suggestions, you can write them in the comments, as I will read and respond if I have the chance.
See you again, readers, and thank you for your support.
ADIOS