Chereads / Takao & Anak Sima : Legenda Kalimantan / Chapter 2 - Bab 2: Mencari Jejak Takao

Chapter 2 - Bab 2: Mencari Jejak Takao

Keesokan paginya, Vadlik terbangun dengan semangat yang membara untuk mengungkap misteri yang melanda desanya. Setelah percakapannya dengan Pak Harun, ia menyadari bahwa untuk memahami lebih dalam tentang Anak Sima, ia harus menggali lebih jauh tentang Takao, hantu kuat yang tampaknya memiliki keterlibatan mendalam dalam cerita tersebut. Keberadaan Takao yang misterius menjadi kunci penting dalam memecahkan teka-teki yang menyelimuti desanya.

Pagi itu, Vadlik mempersiapkan perbekalan dasar untuk perjalanan penelitiannya: beberapa potong roti, sebotol air, dan buku catatan yang akan ia gunakan untuk mencatat setiap temuan penting. Ia tahu bahwa perjalanannya akan membawanya ke tempat-tempat yang penuh dengan cerita dan sejarah, dan ia harus siap untuk menghadapi apapun yang mungkin ia temukan.

Desa Vadlik, meskipun kecil, memiliki sejumlah bangunan tua yang dikenal dengan sejarah panjang dan kaya akan cerita rakyat. Salah satu bangunan tersebut adalah rumah lama milik keluarga kaya raya yang pernah hidup di desa ini beberapa generasi lalu. Keluarga ini sudah lama meninggal dunia, namun rumah mereka masih berdiri meskipun dalam keadaan yang sangat usang. Rumah ini sering disebut-sebut oleh para penduduk desa sebagai tempat yang angker dan penuh dengan misteri. Konon, rumah ini memiliki hubungan dengan berbagai legenda dan cerita rakyat yang beredar di desa, termasuk kisah tentang Takao dan Anak Sima.

Dengan penuh rasa ingin tahu, Vadlik memutuskan untuk memulai penelitiannya dari rumah tua tersebut. Ketika ia tiba di depan bangunan tua itu, ia merasakan suasana yang sangat mencekam. Dinding-dindingnya yang sudah retak, pintu dan jendela kayu yang berderit, serta tanaman liar yang tumbuh di sekitarnya menambah kesan menakutkan. Meskipun hati kecilnya merasa ragu, Vadlik tetap melangkah maju dan membuka pintu dengan hati-hati.

Di dalam rumah, suasana gelap dan suram menyambutnya. Cahaya matahari yang masuk hanya melalui celah-celah kecil di dinding, memberikan sedikit penerangan pada ruangan yang dipenuhi debu dan sarang laba-laba. Vadlik merasakan udara yang dingin dan lembab saat ia melangkah masuk. Di sekelilingnya, barang-barang kuno tergeletak berantakan di lantai dan di atas meja-meja kayu yang sudah lapuk. Di sudut ruangan, terdapat rak-rak buku yang penuh dengan buku-buku tua yang hampir tertelan debu.

Vadlik mendekati rak-rak buku tersebut, berharap menemukan sesuatu yang berkaitan dengan Takao atau cerita-cerita lama tentang Anak Sima. Ia mulai memeriksa satu per satu buku-buku tersebut, membalik halaman-halaman yang sudah rapuh dengan hati-hati. Setelah beberapa saat mencari, matanya tertuju pada sebuah buku tua dengan sampul yang sudah kusam. Judulnya "Kisah Hantu dan Legenda Kalimantan Selatan" membuat Vadlik merasa yakin bahwa ia telah menemukan sesuatu yang penting.

Dengan antusias, Vadlik membuka buku tersebut dan mulai membacanya dengan seksama. Buku itu berisi berbagai informasi tentang hantu-hantu dan makhluk supernatural dari wilayah Kalimantan Selatan. Saat Vadlik terus membaca, ia menemukan bab yang khusus membahas tentang Takao, hantu yang sangat terkenal dan memiliki kekuatan yang luar biasa besar.

Menurut buku tersebut, Takao adalah hantu yang sangat kuat, sering kali dianggap sebagai pelindung dari kekuatan jahat, tetapi juga memiliki sisi yang sangat menakutkan. Takao dikenal memiliki kemampuan untuk berubah bentuk dan memiliki pengetahuan mendalam tentang ilmu hitam dan sihir. Sosoknya sering kali muncul dalam berbagai bentuk, baik sebagai manusia atau hewan, tergantung pada situasi yang dihadapi. Meskipun dikenal sebagai pelindung, Takao juga memiliki reputasi sebagai sosok yang sangat sulit dipahami, dengan tujuan dan motivasi yang misterius.

Setelah membaca bagian tentang Takao, Vadlik merasa sedikit lebih paham, namun ia sadar bahwa ia masih membutuhkan lebih banyak informasi untuk benar-benar memahami siapa atau apa sebenarnya Takao itu. Ia memutuskan untuk melanjutkan penelitiannya dengan mencari tahu lebih banyak dari penduduk desa yang lebih tua, terutama mereka yang mungkin memiliki pengalaman atau pengetahuan tentang kejadian-kejadian aneh di masa lalu.

Perjalanan Vadlik kemudian membawanya ke beberapa rumah tua yang dihuni oleh orang-orang yang dikenal sebagai penjaga cerita lama. Salah satu dari mereka adalah Nenek Siti, seorang wanita tua yang terkenal sebagai penjaga cerita rakyat dan legenda desa. Rumah Nenek Siti terletak di pinggir desa, dikelilingi oleh kebun-kebun kecil yang menambah kesan mistis pada tempat tersebut.

Ketika Vadlik tiba, Nenek Siti menyambutnya dengan senyuman hangat. Meski sudah tua, matanya masih tajam, penuh dengan kebijaksanaan dan pengalaman. Setelah duduk di ruang tamu yang sederhana, Vadlik segera menjelaskan tujuannya dan bertanya kepada Nenek Siti tentang pengetahuannya mengenai Takao dan Anak Sima.

Nenek Siti memandang Vadlik dengan tatapan tajam seolah menilai niatnya. Setelah beberapa saat, ia mulai bercerita. "Anak Sima... adalah kisah lama yang penuh dengan misteri dan kegelapan," kata Nenek Siti dengan suara lembut namun tegas. "Takao, di sisi lain, adalah hantu yang sangat kuat dan sulit dipahami. Dia memiliki tujuan dan motivasi yang sering kali berada di luar pemahaman manusia biasa."

Nenek Siti lalu melanjutkan ceritanya tentang Takao. Menurutnya, Takao dikenal sebagai hantu yang memiliki dua sisi. Di satu sisi, ia bisa menjadi pelindung yang kuat melawan kekuatan jahat, tetapi di sisi lain, ia juga bisa menjadi sangat menakutkan. Takao sering kali terlibat dalam kejadian-kejadian yang berkaitan dengan ilmu hitam dan kekuatan supernatural. Ia juga dikenal memiliki hubungan dengan banyak cerita rakyat di seluruh Kalimantan Selatan.

Nenek Siti menjelaskan lebih lanjut, "Takao dikenal karena kemampuannya dalam mengubah bentuk dan kemampuannya untuk bersembunyi dalam bayangan. Ia juga memiliki hubungan yang kuat dengan Anak Sima karena ia yang menemukan dan merawatnya. Namun, seiring waktu, Takao menjadi semakin sulit dipahami. Banyak orang yang berusaha untuk mengetahui lebih lanjut tentangnya, tetapi hanya sedikit yang berhasil."

Vadlik mendengarkan dengan penuh perhatian, merasa semakin yakin bahwa untuk menghentikan kejahatan Anak Sima, ia harus memahami lebih dalam tentang Takao dan kekuatannya. Setelah berterima kasih kepada Nenek Siti, Vadlik melanjutkan penelitiannya ke tempat-tempat lain yang mungkin menyimpan informasi berharga.

Saat hari mulai sore, Vadlik mengunjungi sebuah situs kuno yang terletak di luar desa. Situs ini dikenal sebagai tempat suci bagi penduduk setempat, dan sering kali dianggap memiliki kekuatan spiritual yang kuat. Vadlik berharap menemukan sesuatu yang berhubungan dengan Takao atau Anak Sima di sini.

Ketika Vadlik tiba di situs kuno, ia merasakan suasana di sekelilingnya berubah menjadi lebih tenang dan damai. Patung-patung batu kuno yang menggambarkan makhluk-makhluk supernatural dan simbol-simbol misterius berdiri megah di sekitar area tersebut. Vadlik berjalan perlahan di sekitar situs, memeriksa setiap detail dengan hati-hati, berharap menemukan petunjuk baru.

Di tengah-tengah situs, Vadlik menemukan sebuah prasasti batu yang tampaknya sudah sangat tua. Prasasti ini memiliki tulisan kuno yang sulit dibaca. Vadlik mengeluarkan buku catatannya dan mulai mencatat setiap simbol dan tulisan yang ia lihat. Ia merasa bahwa prasasti ini mungkin mengandung petunjuk penting tentang Takao atau mungkin tentang Anak Sima.

Namun, saat Vadlik sedang sibuk mencatat, ia tiba-tiba merasakan adanya kehadiran yang aneh di sekelilingnya. Ia berbalik dan melihat sosok bayangan bergerak cepat di antara patung-patung batu. Jantungnya berdegup kencang, dan rasa takut menyelimuti dirinya. Vadlik merasa bahwa kehadiran ini mungkin berhubungan dengan Takao.

Dengan tekad yang kuat, Vadlik berusaha untuk tetap tenang dan melanjutkan pekerjaannya. Ia sadar bahwa meskipun ancaman dan bahaya mungkin ada di sekelilingnya, ia harus tetap fokus pada misinya untuk memahami lebih jauh tentang Takao dan menghentikan kejahatan Anak Sima.

Saat matahari mulai terbenam, Vadlik meninggalkan situs kuno dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi, ia merasa puas karena telah menemukan beberapa petunjuk penting. Namun, di sisi lain, ia juga merasa khawatir tentang apa yang mungkin akan ia hadapi di masa depan. Meskipun demikian, ia merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan-tantangan baru yang mungkin akan datang.

Bab ini menandai langkah pertama Vadlik dalam pencariannya untuk mengungkap misteri Takao dan Anak Sima. Dengan setiap petunjuk yang ditemukan dan setiap cerita yang didengar, Vadlik semakin mendalami dunia yang penuh misteri dan kekuatan supernatural. Perjalanannya baru saja dimulai, dan ia sadar bahwa tantangan yang lebih besar sudah menantinya di depan.