Chapter 176 - Bab 176

Dada saya berdebar, sisa kabut gelap yang terakhir menghilang seperti asap dihembuskan angin kencang. Saya hampir tidak dapat memproses pemandangan di sekitar saya—para tetua memperhatikan saya dengan mata waspada, lingkaran suci tercoreng oleh tangan saya yang gemetar menekan ke tanah. Ritual telah berakhir, namun kegelapan di dalam saya masih melekat erat, cakarnya perlahan-lahan menyusut, seolah enggan melepaskan cengkeramannya sepenuhnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS