Chapter 174 - Bab 174

Saya menarik napas dalam-dalam, berusaha mengusir gugup yang merayap ke dalam tulang-tulang saya. Kata-kata Aimee masih bergema di pikiran saya: "Kita akan menghadapinya bersama." Sebanyak yang saya ingin percaya kami dapat berdiri berdampingan, ancaman dari Emily terasa sangat menyesakkan. Emily tidak hanya kuat—dia tak terduga. Dan sekarang, menghadapinya berarti menempatkan Aimee dalam bahaya, sesuatu yang hampir tidak bisa saya terima.

Saat kami berjalan melewati hutan lebat yang mengelilingi wilayah kawanan kami, saya melirik Aimee di samping saya. Cahaya bulan yang menyaring melalui kanopi, mencurahkan kilauan perak atas ekspresi tekadnya. Saya bisa merasakan ketegangan yang memancar dari dirinya, namun dia tetap tegak, menolak untuk menunjukkan ketakutan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS