Chapter 164 - Bab 164

Kesunyian yang terjadi setelahnya sangat memekakkan telinga. Emily telah pergi, berkurang menjadi hanya sebuah kenangan, namun beban dari apa yang baru saja terjadi menekan aku seperti seribu ton. Aku mencengkeram James, jari-jariku menggenggam erat bajunya seolah-olah aku takut dia juga akan menghilang. Jantungku berdebar di dada, adrenalin masih mengalir melaluiku, tetapi kenyataan dari apa yang baru saja kami lakukan mulai terasa.

Emily telah pergi. Namun, kutukannya masih hidup dalam diri James.

Aku sedikit mundur, cukup untuk melihatnya. Wajahnya pucat, dan keringat menempel di kulitnya. Dia bernapas berat, matanya berkabut karena kelelahan. Namun lebih dari itu, ada sesuatu yang lain di sana, sesuatu yang membuat perutku berbelit karena takut. Kegelapan yang pernah kulihat di dalam dirinya sebelumnya—keberadaan kutukan—masih di sana, mengintai tepat di bawah permukaan, menunggu kesempatannya untuk mengambil alih.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS