```
SUDUT PANDANG VALENCIA
Satu. Dua. Tiga. Serang! Saya menyanyikan dalam pikiran setiap kali sebelum melepaskan panah. Itulah yang telah saya lakukan selama dua jam terakhir.
Itu melelahkan, tapi setelah melihat setan itu lagi di aula kerajaan, satu hal yang pasti. Tidak peduli apa yang saya rasakan atau kebahagiaan yang datang dalam hidup saya, duri menyakitkan dalam hidup saya ini tidak akan hilang sampai saya sendiri yang menyingkirkannya, dan untuk bisa membunuh setan itu, saya harus menjadi kuat untuk bisa membunuhnya.
Jika saya tidak melanjutkan latihan, saya tidak akan bisa melakukan apa pun.
Bahkan senjata yang akan membunuhnya sudah siap.
"Apa kamu sedang latihan, sayang?" suara Maverick menghentikan saya, dan saya menoleh ke arahnya. Tubuhnya yang berkilau penuh keringat, sebuah tanda jelas bahwa dia baru saja kembali dari latihan, membuat saya menghela napas.
"Kira-kira begitu. Sudah selesai latihanmu?" saya bertanya, dan dia mengangguk.