Sudut Pandang Orang Ketiga
"Apa maksudmu kamu tidak bisa menyelesaikan tugas? Itu pekerjaan yang mudah sekali!" Wanita yang mengenakan gaun tidur itu berteriak marah sebelum dia mengatupkan giginya dan melihat ke sekeliling.
Napasnya memburu naik turun karena marah saat dia berjalan ke balkon kamarnya, melihat ke bawah untuk memastikan tidak ada penjaga yang mendengar apa atau siapa yang dia bicarakan.
"Kami sudah berusaha sebaik mungkin. Kami bahkan sudah memasang bom di taksi yang sama yang dia naiki. Apakah salah kami jika dia mengetahuinya dan melompat dari taksi tepat sebelum ledakan?" Pria di sisi lain mencemberut.
Wanita itu mengeras tulang rahangnya.
Dia tidak ragu dengan apa yang dikatakan oleh pria itu. Jalang itu Valencia memang terlalu beruntung dalam bertahan dari serangan seperti itu.
Ini bukan pertama kalinya dia merencanakan serangan mematikan terhadapnya.
