SUDUT PANDANG VALENCIA
Saya menatap lelaki di depan saya dengan mata terbelalak ketika ia memandang saya dengan nafsu seperti binatang.
Saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan di lorong.
Saya sedang asyik bermain dengan Happy saya ketika pintu kamar saya terbuka dengan keras. Sebelum saya bisa bereaksi, dia meraih tangan saya dan melempar saya ke tempat tidur, membuat saya memantul di atas kasur.
Seolah-olah Happy tahu untuk tidak mengganggu atau menjadi saksi dari kejadian itu, dia terbang keluar jendela segera.
"Lumayan pintar," Maverick berbisik sebelum menatap saya lagi.
"Alfa Maverick, ada apa? Anda baik-baik saja tadi. Apakah ini karena sesuatu yang saya lakukan atau karena saya tidak ingin dilindungi oleh gadis itu?" Saya bertanya, merasa sedikit waspada.
Maverick menggelengkan kepalanya, cahaya di matanya akhirnya meredup.
