```
SUDUT PANDANG VALENCIA
"Di sini," Shadow mengulurkan tangannya dan membersihkan sudut bibir saya saat saya minum kopi dingin sambil menonton TV bersamanya.
Ya, kami menyortir dan mengecek beberapa lembar tugas setelah makan malam dan sekarang menonton film horor karena kami berdua setuju bahwa film-film tersebut kini adalah bentuk komedi lain.
Saya melihat profil sampingnya saat dia menyesap kopi sambil menonton TV dan tak bisa menahan diri untuk menghela nafas.
Dia sangat alami melakukan ini. Itu membuat saya bertanya-tanya, berapa banyak gadis kira-kira yang pernah bersamanya.
"Kamu sedang melihat apa?" Dia bertanya setelah beberapa waktu, dan saya menggelengkan kepala, tidak yakin mengapa pikiran dia bersama banyak gadis membuat saya sedih.
"Ingin berbaring sebentar?" Dia bertanya.
"Kamu tidak keberatan?" Saya tanya, dan dia tersenyum sebelum mengangguk.
Saya merasakan panas merayap di leher saya, merasa sedikit malu, saat saya bersandar ke pangkuannya—
