~~~~
'Apakah kamu ingin ciuman?' bisikan familiar itu terdengar, dan aku tersenyum.
'Bagaimana kalau aku memang menginginkannya?' aku tak bisa menahan diri untuk bertanya dengan nakal, ingin bertindak mengikuti insting untuk pertama kalinya. Aku bahkan tidak tahu apa yang sedang terjadi di kepalaku hingga berani mengikutinya dengan begitu berani.
Seorang pria berdiri di hadapanku dengan punggung menghadap kepadaku. Sangat berotot, harus aku tambahkan.
'Dalam hal itu, apakah kamu akan membiarkan aku berada di sisimu saat kamu dalam masa birahi?' pria itu bertanya, menyisir rambutnya dengan tangannya.
Tapi, aku masih belum bisa melihat wajahnya.
Sembari tersipu malu, aku menundukkan pandangan ke kakiku yang malu-malu.
'Bagaimana kamu tahu tentang masa birahiku? Dan kenapa kamu pikir kamu bisa mendekatiku saat aku dalam masa birahi? Kamu bukan pasanganku, kan?' Aku tersenyum, sedikit malu.