[Perspektif Margaret]
Aku menggelengkan kepala untuk mengusir pikiran-pikiran acak yang berkecamuk dalam benakku dan pergi ke lemari dengan maksud untuk merapikan paket-paketku.
Namun saat aku membolak-balik isi paket itu, pikiranku kembali melayang.
Aku sungguh tidak ingin meninggalkan tempat ini, meninggalkan pakku, dan meninggalkan Donald.
Aku tahu bahwa Donald dan aku sudah berkomunikasi tentang masalah ini. Aku tidak seharusnya mengingkari janjiku, tapi apakah ada kemungkinan agar aku bisa tinggal di sini dan berjuang bersama Donald?
Meskipun aku tidak berada di garis depan bersamanya, aku bisa tinggal di tempat yang aman di mana aku bisa mendapatkan kabar tentangnya setiap hari, dan mencium serta memeluknya.
Aku tidak tahan untuk meninggalkan Donald. Aku tidak ingin dipisahkan darinya.