Chereads / E.H. / Chapter 1 - HARI YANG BAHAGIA

E.H.

Artemis_Funbu
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 642
    Views
Synopsis

Chapter 1 - HARI YANG BAHAGIA

Wanita itu menjerit dengan keras dan memeluk dirinya dengan tubuh yang gemetar. Kini ia tidak dapat melihat apa-apa selain kegelapan, ini semua salahnya! Ini semua karena wanita itu terlalu berambisi. Semua yang ia miliki hancur hanya karena balas dendam.

Ia menyesal, wanita itu menyesal. Tapi, penyesalan tidak memperbaiki apa-apa, semua sudah terjadi dan waktu tidak bisa diputar kembali, yang tersisa hanyalah sebuah penyesalan yang begitu mendalam.

"Mengapa kamu ketakutan, Valentina? Bukankah ini kemauan mu!?"

Suara tak bertuan itu kembali terdengar dan menusuk indra pendengaran wanita itu, hal itu membuat wanita itu menutup mulutnya rapat-rapat dan duduk terdiam seraya memeluk tubuhnya. Matanya mencari ke sana kemari dengan liar, mencari secercah cahaya yang dapat membantunya melihat sekitarnya. Namun, tidak ada yang bisa ia lihat, semuanya gelap, terasa kosong dan begitu mencekam ditempat ini.

"Apakah kamu menyesali perbuatanmu? Apakah kamu menyesal telah menjadi bagian dari shadow?"

Sekali lagi, suara itu bergema di udara dan hal itu benar-benar membuat wanita itu ketakutan.

"K-kamu penipu, ka-kamu telah membohongi ku!"

Wanita itu mencoba menyuarakan kalimat yang sedari tadi tertanam dibenaknya. Wanita itu, Valentina, ia hanya ingin semua ini berjalan sesuai kesepakatan awal.

"Kamu penipu! Iblis terkutuk, apa yang kamu lakukan tidak sesuai dengan apa yang kita sepakati"

Valentina berhasil menemukan keberaniannya kembali. Kini, tidak ada lagi perasaan takut dihatinya.

BRUKK!!

setelah wanita itu menyuarakan protes tiba-tiba tubuhnya melayang hingga menabrak sebuah patung. Karena tabrakan antara tubuhnya dan patung itu begitu kuat, patung itu roboh dan menimpa tubuhnya.

"Bukankah kau sudah tahu bahwa tidak ada yang bisa diharapkan dari membuat kesepakatan dengan iblis!? Lalu mengapa kamu terlihat begitu frustasi sekarang. Jangan terlalu naif, aku hanya menjadikan mu sebagai persembahan pertama dari keluarga Hould untuk tuan ku"

Suara itu kembali bergema, benar-benar tidak bisa ditebak darimana datangnya. Suara itu begitu menusuk ke dalam telinga, terdengar dari segala arah dan membuat siapa saja yang mendengarnya terintimidasi dan ketakutan, bahkan kini tubuh Valentina sudah gemetaran. Ia takut, wanita itu begitu takut akan kematiannya. Namun, setiap kali Valentina mencoba memikirkan cara agar bisa terlepas, ia hanya bisa memikirkan tentang kemungkinan terburuk dari semua ini, yaitu Kematiannya.

"Sekarang, bersiap-siaplah, bulan baru akan segera hadir, dan pada saat itu, tuan akan meminta darah persembahan dari mu sebagai bentuk pengabdian mu dan juga keluarga Hould pada tuan"

Valentina tidak menghiraukan apa yang makhluk itu katakan, dia tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa. Saat ini, Valentina hanya ingin lari dari semua ini, semua ini tidak sesuai dengan kesepakatan awal! Makhluk itu di awal menjanjikan kemakmuran untuk keluarga Hould dan tanpa membahas adanya persembahan seperti ini. Valentina bertekad. Aku harus pergi dari sini!

Sementara Valentina berusaha menyingkirkan puing-puing patung yang menimpanya, kini mulai terdengar suara gemericik air dan bau amis mulai tercium. Setelahnya, mulai terdengar suara langkah kaki yang pelan namun pasti, Valentina dapat mendengar dan merasakan semua. Ada seseorang, atau apapun itu yang mencoba mendekati nya, hal ini benar-benar membuat nya semakin panik.

Saat Valentina berhasil menyingkirkan sebagian besar puing-puing patung yang menimpanya. Ia tiba-tiba merasakan sebuah hembusan napas tepat ditelinga nya.

"Bulan baru telah tiba. Kini, kamu akan bertemu dengan Nya"

Valentina tidak mengerti apa yang terjadi, bahkan ia belum mengerti maksud dari kalimat yang baru saja ia dengar. Detik berikutnya, tiba-tiba saja ada yang menarik seluruh rambutnya dan menyeretnya.

Tubuh bagian bawah Valentina yang masih tertimpa puing-puing patung menjadi penghambat dari tarikan itu. Namun, itu justru semakin menyakitinya karena tarikan itu semakin kuat hingga tubuh Valentina terlepas sepenuhnya dari reruntuhan itu.

"Akhhh lepaskan aku, sakit!"

Valentina terus meronta-ronta dan mencoba meraih tangan yang menarik rambutnya. Namun, ia tidak bisa merasakan apa-apa, tidak ada tangan atau apapun itu yang menarik rambutnya, namun ini benar-benar sangat nyata! Ia dapat merasakan sebuah tarikan yang kuat pada kulit kepalanya, ia bahkan sampai terseret!

Belum sempat ia memikirkan dengan tuntas kejadian yang baru saja menimpanya, kini tarikan pada rambutnya tiba-tiba terhenti dan itu membuat Valentina merasa lega, ia mulai berbaring di lantai yang begitu dingin. Ia mulai menangis dan memeluk dirinya, semua rasa sakit di sekujur tubuhnya kini tidak lagi ia rasakan. Hatinya hancur memikirkan bahwa kini ia sudah ditinggalkan oleh suaminya, hatinya hancur! Semuanya karena ulah para bangsawan itu.

Valentina masih saja menangis hingga tiba-tiba cahaya bulan langsung menerpa tubuhnya. Ia terkejut dan melihat ke sekitar nya. Kini, Valentina dapat melihat dengan jelas! Tapi, kenapa ia bisa berada di tengah-tengah lingkaran seperti ini?

Valentina mencoba bangkit dari pembaringannya. Namun, sekujur tubuhnya benar-benar sakit saat ini. Ia mencoba melihat ke sana kemari dan kini ia dapat dengan jelas melihat sebuah lingkaran berwarna merah tengah mengurungnya. Ia berada tepat di tengah lingkaran itu!

Belum sempat melakukan sesuatu yang berarti, tiba-tiba datang dari berbagai arah puluhan anak panah yang menghujani tubuh Valentina. Ia langsung terbatuk darah dan kembali berbaring dengan tubuh yang mengeluarkan darah dengan sangat deras.

Valentina mulai merasakan nyeri di sekujur tubuhnya, napasnya mulai tersengal-sengal, pandangnya mulai berkunang-kunang dan akhirnya semuanya menjadi gelap. Darah wanita itu menyatu dengan garis lingkaran dan membuat lingkaran itu bersinar, setelahnya, bermunculan daun semanggi jatuh dari langit dan menutupi seluruh tubuh Valentina kecuali sebuah liontin kecil yang terpasang di leher Valentina, liontin itu masih bersih tanpa darah.  Ditengah-tengah liontin itu, terpampang jelas foto Valentina bersama suami dan anaknya.

Setelah kematian wanita itu. Suara dari makhluk yang tidak diketahui itu kembali terdengar.

"Hahahaha. Kini, semua keturunan keluarga Hould akan terkena kutukan semanggi! Semua keturunan kelurga Hould akan bernasib sama seperti wanita ini! Ahahahah"

Tawa penuh kegembiraan dari makhluk itu menghiasi malam yang mencekam itu, menjadi lagu pengantar untuk Valentina yang kini sudah terbujur kaku.

Tbc